JAKARTA. Pertumbuhan kredit pensiun Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) melambat tahun lalu. Menurut Anika Faisal, Direktur Kepatuhan BTPN, sepanjang tahun 2014, pertumbuhan kredit industri perbankan turun menjadi 12%, jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan 2013 yang tumbuh 22%. "Pertumbuhan yang lebih rendah ini juga dialami kredit pensiun meskipun turunnya tidak sebesar penurunan pertumbuhan kredit industri perbankan secara keseluruhan," kata Anika pada KONTAN, Minggu (22/3). Berdasarkan laporan keuangan BTPN di akhir 2014, jumlah kredit pensiun BTPN mencapai Rp 34,84 triliun atau tumbuh 11,16% yoy. Pertumbuhan ini sedikit melambat dibanding tahun 2013 dimana kredit pensiun mencapai Rp 31,34 triliun atau tumbuh 12,20% yoy.
Anika menegaskan bahwa segmen kredit pensiun merupakan segmen pasar yang relatif stabil sehingga pertumbuhannya tidak setinggi segmen pasar lainnya seperti kredit UMKM, kredit komersial atau kredit korporasi dalam kondisi normal. "Demikian pula sebaliknya dalam kondisi pertumbuhan kredit yang sangat melambat seperti tahun 2014, pertumbuhan kredit pensiun juga tidak mengalami penurunan yang terlalu besar," ujarnya.