JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunal Nasional Tbk (BTPN) menerbitkan obligasi dengan nilai Rp 750 miliar. Obligasi yang merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan I tahap III dan diterbitkan dengan dua seri tersebut, menawarkan kupon 7,65% dan 8,25%.Data yang dikeluarkan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (15/2) menyebutkan, obligasi seri A senilai Rp 350 miliar dengan kupon 7,65% akan jatuh tempo pada 5 Maret 2016. Sementara, obligasi seri B dengan nilai Rp 400 miliar dengan kupon 8,25%, akan jatuh tempo pada 5 Maret 2018.Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Maret 2013.Sebagai catatan, obligasi ini merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan I BTPN senilai Rp 2,5 triliun. Obligasi ini akan diterbitkan bertahap dalam dua tahun sesuai aturan terbaru Bapepam. Untuk tahap pertama BTPN menerbitkan Rp 500 miliar pada 2011 lalu.Kemudian, obligasi berkelanjutan I tahap II telah diterbitkan BTPN pada 2012 dengan nilai sebesar Rp 1,25 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BTPN tawarkan kupon PUB I tahap II hingga 8,25%
JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunal Nasional Tbk (BTPN) menerbitkan obligasi dengan nilai Rp 750 miliar. Obligasi yang merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan I tahap III dan diterbitkan dengan dua seri tersebut, menawarkan kupon 7,65% dan 8,25%.Data yang dikeluarkan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (15/2) menyebutkan, obligasi seri A senilai Rp 350 miliar dengan kupon 7,65% akan jatuh tempo pada 5 Maret 2016. Sementara, obligasi seri B dengan nilai Rp 400 miliar dengan kupon 8,25%, akan jatuh tempo pada 5 Maret 2018.Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Maret 2013.Sebagai catatan, obligasi ini merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan I BTPN senilai Rp 2,5 triliun. Obligasi ini akan diterbitkan bertahap dalam dua tahun sesuai aturan terbaru Bapepam. Untuk tahap pertama BTPN menerbitkan Rp 500 miliar pada 2011 lalu.Kemudian, obligasi berkelanjutan I tahap II telah diterbitkan BTPN pada 2012 dengan nilai sebesar Rp 1,25 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News