BTPN tingkatkan keamanan layanan Jenius dari kejahatan siber



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BTPN Tbk melakukan langkah penguatan keamanan perbankan digital. Wakil Direktur Utama Bank BTPN Darmadi Sutanto mengatakan, pihaknya telah menambah sistem keamanan perbankan digital Jenius guna mengikuti perkembangan teknologi dan zaman untuk memastikan data nasabah terjaga.

Selain itu, Bank BTPN melakukan edukasi secara berkelanjutan kepada nasabah Jenius dan juga kepada masyarakat umum, tentang upaya menjaga keamanan data-data dan informasi pribadi. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terhadap risiko kejahatan digital, serta tentang fitur-fitur di aplikasi Jenius yang dapat mendukung keamanan bertransaksi.

Bank BTPN mengingatkan, penting bagi nasabah maupun non-nasabah untuk melindungi data dan informasi rahasia dan pribadi mereka dengan tidak membagikan OTP (One-Time Password), PIN (Personal Identification Number), dan password, kepada siapapun, termasuk pihak Bank BTPN. 


Edukasi itu telah disampaikan melalui berbagai kanal informasi resmi milik Bank BTPN dan Jenius, surel, notifikasi dorong, seminar, serta media massa.

Baca Juga: Melejit 46,43%, Bank BTPN (BTPN) cetak laba Rp 1,64 triliun di semester I 2021

Selain itu, Bank BTPN juga telah menonaktifkan akses Jenius melalui situs untuk meminimalisir risiko terjadinya upaya rekayasa sosial, atau social engineering, oleh pelaku tindak kejahatan siber. 

Dalam rekayasa sosial, pelaku sebuah tindak kejahatan memanipulasi korban agar korban melakukan tindakan tertentu yang menguntungkan pelaku, melalui media seperti panggilan telepon, SMS, surel ataupun media sosial.

Bank BTPN juga telah menerapkan kebijakan satu perangkat untuk melindungi akun Jenius nasabah. Kebijakan satu perangkat ini membuat pemilik akun Jenius hanya bisa mengakses dan bertransaksi menggunakan Jenius lewat satu perangkat saja yang telah terverifikasi. 

Nasabah yang ingin mengalihkan akun Jenius miliknya ke perangkat lain hanya dapat melakukannya melalui Jenius Help 1500 365 atau Kantor Cabang Sinaya Bank BTPN.

“Jenius juga akan terus memberikan edukasi yang berkelanjutan kepada nasabah tentang pentingnya menjaga kerahasiaan data dalam tiap kesempatan. Pengguna dapat mengakses informasi keamanan lainnya seputar perbankan di https://www.jenius.com/pages/jeniusaman. Kami juga menjalin kerjasama dengan sesama pelaku industri dan regulator untuk terus menumbuhkan kesadaran tersebut di kalangan nasabah,” kata Irwan Tisnabudi, Digital Banking Head Bank BTPN.

Praktisi keamanan siber Teguh Aprianto mengatakan nasabah perlu berhati-hati saat menerima telepon, pesan singkat atau pesan melalui media sosial yang mengaku dari pihak bank tertentu dan meminta nasabah mengirimkan data-data atau informasi bersifat pribadi dan rahasia, atau mengeklik suatu tautan tertentu.

“Metode seperti ini juga dikenal dengan phishing, yaitu upaya penipuan dengan memancing korban memberikan data pribadi mereka,” kata Teguh, yang juga salah satu pendiri Ethical Hacker Indonesia, sebuah komunitas yang bertujuan mengedukasi masyarakat agar terhindar dari tindak kejahatan siber.

Ia menekankan agar konsumen tidak pernah membagikan data-data pribadi. Terutama di ruang publik, seperti di media sosial, agar terhindar dari tindak kejahatan digital.

Selanjutnya: Riset Jenius: Transaksi ATM di masa pandemi turun menjadi 25%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi