Buana Capital Pertahankan Rekomendasi Buy Saham SILO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatatkan penurunan laba bersih di kuartal I 2024. Meski begitu, Buana Capital mempertahankan rating buy dan target harga untuk SILO.

Analyst Buana Capital James Stanley Widjaja mengatakan, dari operasional kinerja SILO dinilai positif. Sebab, setelah disesuaikan dengan beban penyisihan penurunan nilai non-kas sebesar Rp 308 miliar, laba bersih SILO di kuartal I 2024 mencapai Rp 321,7 miliar, atau tumbuh 28,9% secara tahunan (YoY). Capaian itu menjangkau 23,4% dan 24,2% dari perkiraannya dan konsensus.

Adapun pertumbuhan pendapatan dan EBITDA tetap terjaga di 14,1% dan 15,8% YoY. "Hal itu didukung pertumbuhan volume, meskipun margin menurun secara kuartalan karena intensitas pendapatan yang lebih rendah," tulisnya dalam riset, Selasa (7/5).


Pendapatan rawat inap dan rawat jalan, masing-masing tumbuh 12,8% YoY dan 15,7% YoY menjadi Rp 1,7 triliun dan Rp 1,3 triliun. Sejalan dengan industri, wabah demam berdarah dan meningkatnya kasus virus mendorong pertumbuhan volume, dengan jumlah hari rawat inap dan rawat jalan masing-masing tumbuh 15,5% dan 13,6%.

Baca Juga: Analis Nilai Prospek SILO Positif di Tengah Tekanan Bottom Line, Ini Penyebabnya

"Namun demikian, margin kotor turun 340bps QoQ menjadi 38,2% karena kasus demam berdarah tidak terlalu padat pendapatan dan kasus C.O.N.G.O. yang padat pendapatan turun 7,7% QoQ," sambungnya.

Pihaknya pun mengantisipasi adanya penurunan volume pasien secara musiman di kuartal II ini. Di sisi lain, ia menilai intensitas pendapatan akan meningkat seiring dengan meredanya kasus demam berdarah dan meningkatnya volume C.O.N.G.O.

James memproyeksikan SILO mencetak pendapatan sebesar Rp 12,47 triliun di 2024. Sementara laba bersih diperkirakan sebesar Rp 1,15 triliun.

Selain itu, prospek SILO juga didukung tiga rumah sakit yang sedang menunggu izin operasional dan dapat beroperasi pada tahun 2025.  Dus, Buana Capital mempertahankan rating buy saham SILO dengan target harga Rp 3.250.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati