JAKARTA. Setelah mengalami penurunan kinerja tahun lalu, PT Buana Finance Tbk (Buana Finance) bisa tersenyum lebar. Soalnya perusahaan berhasil membukukan pembiayaan di kuartal I 2010 sebesar Rp 331 miliar. Pencapaian ini melampaui target perseroan Rp 300 miliar. "Kalau dibandingkan kuartal I 2009 yang sebesar Rp 46,31 miliar, peningkatannya lima kali lipat atau 438%," kata Direktur Pemasaran Buana Finance Herman Lesmana, Rabu (12/5). Makanya, jelas Herman, perusahaan optimistis mencapai target pembiayaan minimal Rp 1,2 triliun tahun ini. Di akhir 2009 lalu pembiayaan Buana Finance hanya Rp 700 miliar jauh di bawah 2008 yang sebesar Rp 1,1 triliun. Salah satu pemicu keoptimisan perusahaan adalah penjualan mobil dan alat berat yang akan meningkat signifikan tahun ini. Di kuartal I penjualan mobil sudah meningkat 74% sementara alat berat meningkat 108%. "Secara nasional penjualan mobil di periode itu naik dari 100.000 unit menjadi 147.000 unit. Sedang alat berat meningkat dari 1.250 unit menjadi 2.600," papar Herman.
Buana Finance Bukukan Pembiayaan Q1 2010 Rp 331 Miliar
JAKARTA. Setelah mengalami penurunan kinerja tahun lalu, PT Buana Finance Tbk (Buana Finance) bisa tersenyum lebar. Soalnya perusahaan berhasil membukukan pembiayaan di kuartal I 2010 sebesar Rp 331 miliar. Pencapaian ini melampaui target perseroan Rp 300 miliar. "Kalau dibandingkan kuartal I 2009 yang sebesar Rp 46,31 miliar, peningkatannya lima kali lipat atau 438%," kata Direktur Pemasaran Buana Finance Herman Lesmana, Rabu (12/5). Makanya, jelas Herman, perusahaan optimistis mencapai target pembiayaan minimal Rp 1,2 triliun tahun ini. Di akhir 2009 lalu pembiayaan Buana Finance hanya Rp 700 miliar jauh di bawah 2008 yang sebesar Rp 1,1 triliun. Salah satu pemicu keoptimisan perusahaan adalah penjualan mobil dan alat berat yang akan meningkat signifikan tahun ini. Di kuartal I penjualan mobil sudah meningkat 74% sementara alat berat meningkat 108%. "Secara nasional penjualan mobil di periode itu naik dari 100.000 unit menjadi 147.000 unit. Sedang alat berat meningkat dari 1.250 unit menjadi 2.600," papar Herman.