JAKARTA. PT Buana Finance Tbk menargetkan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 3 triliun hingga akhir tahun nanti. Perseroan optimistis dapat mencapai target tersebut. Tetapi, untuk merealisasikannya, perseroan masih membutuhkan Rp 2,2 triliun dana segar untuk menopang rencana bisnis tersebut. Antony Muljanto, Direktur Operasional Buana Finance mengatakan, sebagai opsi pertama, pihaknya berencana menerbitkan kembali Medium Term Notes (MTN). “Ini merupakan MTN kedua setelah November 2013 lalu. Nilainya diperkirakan sama, yakni Rp 150 miliar,” ujarnya, Rabu (21/5). Opsi kedua, sambung dia, pihaknya akan mencari dana lewat pinjaman perbankan. Perseroan tercatat telah melakukan kerja sama pendanaan dengan 25 bank mitra. Perseroan masih mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman kepada mitra baru atau sindikasi dengan bank asing dari luar negeri.
Buana Finance cari pendanaan Rp 2,2 triliun
JAKARTA. PT Buana Finance Tbk menargetkan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 3 triliun hingga akhir tahun nanti. Perseroan optimistis dapat mencapai target tersebut. Tetapi, untuk merealisasikannya, perseroan masih membutuhkan Rp 2,2 triliun dana segar untuk menopang rencana bisnis tersebut. Antony Muljanto, Direktur Operasional Buana Finance mengatakan, sebagai opsi pertama, pihaknya berencana menerbitkan kembali Medium Term Notes (MTN). “Ini merupakan MTN kedua setelah November 2013 lalu. Nilainya diperkirakan sama, yakni Rp 150 miliar,” ujarnya, Rabu (21/5). Opsi kedua, sambung dia, pihaknya akan mencari dana lewat pinjaman perbankan. Perseroan tercatat telah melakukan kerja sama pendanaan dengan 25 bank mitra. Perseroan masih mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman kepada mitra baru atau sindikasi dengan bank asing dari luar negeri.