Buana Finance melirik pembiayaan suku cadang



JAKARTA. Buana Finance melakukan diversifikasi produk demi menyiasati ketatnya persaingan. Selain membiayai pengadaan alat berat, perseroan juga mendanai pembelian suku cadangnya. Apalagi, margin dari segmen ini bisa mencapai 30% dan ceruk pasarnya masih terbuka lebar.

Herman Lesmana, Direktur Pemasaran Buana Finance, mengatakan, ketatnya persaingan di pembiayaan alat berat mengharuskan manajemen berinovasi. "Kami tidak mungkin memberikan bunga murah sebagai pemanis. Jalan keluarnya memperbesar ceruk dengan membiayai suku cadang," ujanya menjelaskan.

Pembiayaan suku cadang mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 100 juta. Nilai pembiayaan ini memang terbilang kecil, namun perseroan bisa menggenjot volume agar keuntungan tetap terjaga.


Herman menargetkan, bisnis pembiayaan suku cadang bisa mulai pada tahun ini. Saat ini, manajemen tengah mengkaji risiko atas pembiayaan ini. "Risiko kredit macet bisa saja tinggi," katanya.

Soal kebijakan uang muka kredit, Buana menilai tindakan regulator yang tidak menaikkan DP kendaraan alat berat sudah benar. Penetapan DP sulit dibuat karena harga alat berat sendiri tidak murah. Di Buana Finance, DP pembiayaan alat berat sebesar 15% untuk barang baru dan 20% untuk yang bekas.

Pengusaha biasanya tidak membeli satu unit alat berat, melainkan hingga lima unit. Mereka pun sudah teruji rekam jejaknya dalam mengangsur kredit alat-alat berat. "Selain itu, kami juga melihat mereka bermitra dengan siapa demi mengendalikan potensi kredit macet," kata Herman.

Buana Finance menargetkan pembiayaan alat berat mencapai Rp 3 triliun sampai akhir tahun. Sumber pembiayaan terbesar dari perbankan senilai Rp 2 triliun. Sisanya modal sendiri Rp 1 triliun.

Sebelum masuk semester II-2012, Buana Finance berencana menerbitkan medium term note (MTN) sebesar Rp 200 miliar hingga Rp 500 miliar. "Ini untuk memperbaiki cost of found. Rencana kenaikan BBM dan kondisi makro yang kurang stabil bisa mendorong bank menaikkan bunga kredit. Jadi kami harus perbanyak dana dari luar bank," kata Antony Muljanto, Direktur Operasi Buana Finance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: