KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semester kedua jadi peluang emas bagi PT Buana Finance Tbk untuk memperbaiki diri. Karena perusahaan pembiayaan ini gagal meraih kinerja terbaik di pembiayaan konsumen pada semester I-2018. Direktur Keuangan Buana Finance C. Tedjo Endriyanto mengatakan, pembiayaan konsumen turun drastis hingga 26%, atau sekitar Rp 981,26 miliar di semester I-2018. Jumlah tersebut belum sebanding dengan pembiayaan konsumen di Juni tahun lalu yaitu Rp 1,32 triliun. “Penurunan pembiayaan konsumen karena pasar mobil bekas cenderung flat bahkan turun dan kami lebih selektif dalam menjalankan bisnis,” kata Tedjo kepada Kontan.co.id, Kamis (26/7).
Meski demikian, pihaknya optimistis bisa meraih target pembiayaan konsumen di angka Rp 2,3 triliun hingga akhir tahun. Salah satu strateginya, yakni lebih agresif menjalin relasi dengan diler dan showroom resmi. Perusahaan berkode saham BBLD ini juga memperkuat jumlah pendanaan untuk menggenjot bisnis pembiayaan konsumen. Seperti diketahui, awal Juli, Buana memperoleh kucuran kredit sebesar Rp 50 miliar dari PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk atau Bank BNP.