JAKARTA. PT Buana Finance mengantisipasi dampak penurunan harga komoditas terhadap pembiayaan alat berat. Direktur Pemasaran Buana Finance Herman Lesmana mengaku pihaknya akan melakukan konsolidasi internal untuk mengantisipasi penurunan bisnis alat berat. Herman meramalkan, bisnis alat berat bisa menurun hingga 10% hingga 15% akibat menurunnya harga komoditas. Menurutnya, beberapa pemasok alat berat bahkan sudah mulai merevisi target.Buana Finance sendiri belum merevisi target bisnisnya. Herman beralasan harga komoditas bisa kembali naik. Bukan hanya itu, Buana Finance juga masih percaya diri terhadap kontribusi pembiayaan dari nasabah ritel. Catatan saja, kinerja Buana Finance pada semester pertama 2012 masih cukup baik. Bisnis pembiayaan semester pertama mencapai Rp 1,54 triliun atau tumbuh 22,4% dibandingkan pada tahun 2011.Buana Finance juga akan memperbesar porsi pembiayaan lain seperti; pembiayaan konsumen hingga pembiayaan perkapalan serta mesin printing. "Di setiap kantor cabang akan melayani pembiayaan khusus untuk infrastruktur," kata Herman. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Buana Finance ramalkan pembiayaan alat menurun
JAKARTA. PT Buana Finance mengantisipasi dampak penurunan harga komoditas terhadap pembiayaan alat berat. Direktur Pemasaran Buana Finance Herman Lesmana mengaku pihaknya akan melakukan konsolidasi internal untuk mengantisipasi penurunan bisnis alat berat. Herman meramalkan, bisnis alat berat bisa menurun hingga 10% hingga 15% akibat menurunnya harga komoditas. Menurutnya, beberapa pemasok alat berat bahkan sudah mulai merevisi target.Buana Finance sendiri belum merevisi target bisnisnya. Herman beralasan harga komoditas bisa kembali naik. Bukan hanya itu, Buana Finance juga masih percaya diri terhadap kontribusi pembiayaan dari nasabah ritel. Catatan saja, kinerja Buana Finance pada semester pertama 2012 masih cukup baik. Bisnis pembiayaan semester pertama mencapai Rp 1,54 triliun atau tumbuh 22,4% dibandingkan pada tahun 2011.Buana Finance juga akan memperbesar porsi pembiayaan lain seperti; pembiayaan konsumen hingga pembiayaan perkapalan serta mesin printing. "Di setiap kantor cabang akan melayani pembiayaan khusus untuk infrastruktur," kata Herman. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News