JAKARTA. PT Buana Finance Tbk menerbitkan surat utang jangka pendek berbentuk Medium Term Notes (MTN) senilai Rp 250 miliar. Ini merupakan MTN kedua, dimana sebelumnya perseroan merilis MTN I sebesar Rp 150 miliar pada November 2013 silam. MTN II Tahun 2015 Buana Finance ini dibagi dalam dua seri. Yakni, seri A berjangka waktu 370 hari dan seri B memiliki tenor dua tahun. Adapun, OCBC Securities bertindak sebagai arranger, serta RHB OSK Securities. "Hasil dari penerbitan MTN ini akan digunakan untuk modal kerja tahun ini, yaitu pendanaan pembiayaan sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen," ujar Anthony Muljanto, Direktur Operasional Buana Finance, melalui siaran persnya, Kamis (9/4). Penerbitan MTN ini diyakini memberikan kontribusi positif bagi perseroan, karena merupakan salah satu sumber pendanaan yang kompetitif. Ini sekaligus alternatif diversifikasi sumber pendanaan perseroan yang saat ini masih banyak mengandalkan dari pinjaman sektor perbankan. MTN II Tahun 2015 sendiri telah memperoleh peringkat A- (single A minus) dari Pefindo, lembaga pemeringkat. Nilai ini mencerminkan kemampuan perseroan yang kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek hutang tersebut. Asal tahu saja, saat ini, Buana Finance beroperasi melalui 21 kantor cabang di seluruh Indonesia. Per 31 Desember 2014, aset perseroan tercatat sebesar Rp 3,58 triliun. Adapun, laba bersihnya mencapai Rp 110,8 miliar dengan total pembiayaan baru yang disalurkan Rp 2,3 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Buana Finance rilis MTN Rp 250 miliar
JAKARTA. PT Buana Finance Tbk menerbitkan surat utang jangka pendek berbentuk Medium Term Notes (MTN) senilai Rp 250 miliar. Ini merupakan MTN kedua, dimana sebelumnya perseroan merilis MTN I sebesar Rp 150 miliar pada November 2013 silam. MTN II Tahun 2015 Buana Finance ini dibagi dalam dua seri. Yakni, seri A berjangka waktu 370 hari dan seri B memiliki tenor dua tahun. Adapun, OCBC Securities bertindak sebagai arranger, serta RHB OSK Securities. "Hasil dari penerbitan MTN ini akan digunakan untuk modal kerja tahun ini, yaitu pendanaan pembiayaan sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen," ujar Anthony Muljanto, Direktur Operasional Buana Finance, melalui siaran persnya, Kamis (9/4). Penerbitan MTN ini diyakini memberikan kontribusi positif bagi perseroan, karena merupakan salah satu sumber pendanaan yang kompetitif. Ini sekaligus alternatif diversifikasi sumber pendanaan perseroan yang saat ini masih banyak mengandalkan dari pinjaman sektor perbankan. MTN II Tahun 2015 sendiri telah memperoleh peringkat A- (single A minus) dari Pefindo, lembaga pemeringkat. Nilai ini mencerminkan kemampuan perseroan yang kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek hutang tersebut. Asal tahu saja, saat ini, Buana Finance beroperasi melalui 21 kantor cabang di seluruh Indonesia. Per 31 Desember 2014, aset perseroan tercatat sebesar Rp 3,58 triliun. Adapun, laba bersihnya mencapai Rp 110,8 miliar dengan total pembiayaan baru yang disalurkan Rp 2,3 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News