Buana Finance yakin bisnis pembiayaan alat berat ngebut di paruh kedua 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis pembiayaan alat berat diyakini masih menawarkan prospek yang positif di tahun ini. 

Direktur PT Buana Finance Herman Lesmana menyebut tren permintaan alat berat di pasaran memang menunjukkan kenaikan sejak akhir tahun lalu. Namun sayangnya pasokan dari produsen dan distributor sempat terkendala.

Setelah sempat lesu, permintaan alat berat terutama dari segmen pertambangan menurut Herman sulit diimbangi oleh produsen alat berat. Sehingga ada ketimpangan antara permintaan dan penawaran di pasar.


Kondisi ini ikut berpengaruh kepada bisnis pembiayaan alat berat perseroan di semester I-2018. Dimana hingga Juni 2018, penyaluran pembiayaan perseroan di segmen ini tercatat mencapai Rp 372,7 miliar, turun sekitar 32% bila dibandingkan dengan realisasi pada semester I-2017

"Pasokan alat berat memang menjadi salah satu tantangan di tahun ini," kata dia belum lama ini.

Meski begitu, pihaknya bisa mengebut di paruh kedua tahun ini. Karena suplai alat berat diperkirakan akan meningkat cukup pesat. Sementara dari sisi permintaan diyakini masih akan tetap tinggi seiring harga komoditas yang diprediksi masih akan stabil.

Dus pihaknya yakin masih bisa mengejar target pembiayaan alat berat di tahun ini. Sampai tutup tahun nanti, pembiayaan Buana Finance ke segmen alat berat dipatok sebesar Rp 1,25 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi