KESEHATAN PENCERNAAN - Postur tubuh ketika buang air besar (BAB) akan berpengaruh pada kesehatan pencernaan. Namun, di antara BAB jongkok dan duduk, mana yang lebih sehat? Ternyata, BAB jongkok lebih baik untuk kesehatan karena akan mengurangi tekanan pada panggul dan bisa mengeluarkan kotoran dengan lebih baik. Baca Juga: 10 Makanan Tinggi Kalori yang Bikin Berat Badan Naik dengan Cepat
Cara kerja sistem pencernaan ketika BAB
Sebelum mengetahui postur tubuh yang baik ketika BAB, Anda perlu tahu terlebih dahulu bagaimana kotoran dapat dikeluarkan oleh tubuh. Dilansir dari Women’s Health, tubuh memiliki otot puborectalis, yang bekerja dengan menekan otot besar ketika kita berdiri, akan mengendur ketika jongkok. Ketika duduk atau berdiri, otot puborectalis akan menarik rektum ke depan sehingga membuat usus terbelit untuk mencegah kotoran keluar secara tidak sengaja. Ketika BAB duduk, kondisi ini akan membuat tubuh akan bekerja dengan lebih keras agar kotoran bisa dikeluarkan. Sebaliknya, rektum akan membuka dan usus akan menjadi lurus sehingga kotoran bisa dikeluarkan dengan mudah ketika BAB jongkok. Melansir Healthline, selain kotoran lebih sulit untuk dikeluarkan, duduk ketika BAB juga bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti:- Menyebabkan konstipasi kronis yang terjadi ketika kotoran menetap di dalam tubuh dan tidak bisa dikeluarkan dalam beberapa minggu atau lebih
- Meningkatkan risiko sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome yang memiliki berbagai gejala, seperti diare, nyeri pada area perut, kram, hingga penumpukan gas atau udara di dalam perut