Buat para konsumen GM: Tenang saja, GM masih tanggung jawab soal aftersales



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar General Motors (GM) akan menghentikan bisnis penjualan mobil Chevrolet di Indonesia, bukan hanya mengejutkan para konsumen penggunanya, tapi juga sempat membuat sibuk jaringan penjualan. Hal ini diungkapkan oleh Branch Manager Chevrolet Andalan Damianus Darto.

Menurut dia, ketika GM mengumumkan hal tersebut, selama berhari-hari dilernya sempat dibanjiri ragam pertanyaan dari konsumen maupun calon konsumen.

Baca Juga: Harga mobil bekas Chevrolet mulai susut 15%-20%

"Pengumuman itu kalau tidak salah 28 Oktober, selama beberapa hari itu banyak konsumen yang bolak-balik menghubungi diler menanyakan kebenaran dan kepastiannya. Ada yang tanya bagaimana perawatan dan purnajual," ujar Damianus kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/11/2019).

"Itu sampai berhari-hari, baru mulai reda itu setelah kami kirimkan surat pemberitahuan dan pernyataan, lalu ditambah setelah program cuci gudang ini muncul di awal November," kata dia.

Baca Juga: Hengkang dari Indonesia, harga mobil bekas Chevrolet bakal anjlok

Menurut Damianus, banyak orang salah persepsi setelah munculnya berita soal GM yang menghentikan bisnis penjualan mobil di Indonesia. Sebab dalam siaran resmi GM beberapa waktu lalu, produsen otomotif asal Amerika Serikat (AS) ini sendiri tidak menyatakan menutup atau hengkang dari Tanah Air, tapi hanya berhenti berjualan.

GM akan tetap melayani purna jual kendaraan Chevrolet di Indonesia melalui beberapa authorized service outlet (ASO) yang sudah ditunjuk, salah satunya seperti jaringan Andalan yang memiliki empat diler di Indonesia.

Baca Juga: Otomotif, Murah dan Muat Banyak

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie