KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham China dan Hong Kong anjlok usai bank sentral China atau People's Bank of China (PBOC) secara tak terduga menarik dana sebesar 78 miliar yuan atau setara US$ 12 miliar melalui operasi pasar terbuka pada Selasa (26/1). Penarikan dana itu dilakukan di tengah peringatan yang dilayangkan PBOC bahwa risiko bubble mengancam pasar saham dan properti China jika negara itu tidak fokus meningkatkan pertumbuhan lapangan kerja dan melakukan manajemen inflasi. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 2% dari level tertingginya sejak Juni 2018, didorong penurunan saham Tencent Holdings Ltd sebesar 5%. Obligasi pemerintah China tenor 10 tahun menghadapi penurunan terbesarnya sejak Agustus 2020, sementara suku bunga acuan kembali naik 29 basis poin menjadi 2,72%, level tertinggi dalam setahun.
Bubble pasar saham mengancam, Bank Sentral China tarik dana dari pasar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham China dan Hong Kong anjlok usai bank sentral China atau People's Bank of China (PBOC) secara tak terduga menarik dana sebesar 78 miliar yuan atau setara US$ 12 miliar melalui operasi pasar terbuka pada Selasa (26/1). Penarikan dana itu dilakukan di tengah peringatan yang dilayangkan PBOC bahwa risiko bubble mengancam pasar saham dan properti China jika negara itu tidak fokus meningkatkan pertumbuhan lapangan kerja dan melakukan manajemen inflasi. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 2% dari level tertingginya sejak Juni 2018, didorong penurunan saham Tencent Holdings Ltd sebesar 5%. Obligasi pemerintah China tenor 10 tahun menghadapi penurunan terbesarnya sejak Agustus 2020, sementara suku bunga acuan kembali naik 29 basis poin menjadi 2,72%, level tertinggi dalam setahun.