JAKARTA. Alih-alih melakukan transparansi, pemerintah dinilai justru banyak mengeluarkan peraturan yang mematikan industri dalam negeri. Salah satunya yakni rencana pemerintah untuk ikut menandatangani Framework Convention Tobacco Control (FCTC), sebuah ratifikasi guna membatasi peredaran rokok. Budayawan Mohammad Sobary menyebut langkah pemerintah dalam menandatangani FCTC sebagai sikap yang ambigu. Pasalnya di satu sisi pemerintah mau menerima uang cukai, namun di sisi lain ingin mencegah penjualan rokok. "Bagi petani tembakau, FCTC seperti malaikat maut yang akan mencabut basis ekonomi mereka yang telah ratusan tahun bergantung pada sektor ini," kata Sobary dalam keterangannya, Selasa (18/3).
Budayawan: Uang cukai mau, tapi penjualan dibatasi
JAKARTA. Alih-alih melakukan transparansi, pemerintah dinilai justru banyak mengeluarkan peraturan yang mematikan industri dalam negeri. Salah satunya yakni rencana pemerintah untuk ikut menandatangani Framework Convention Tobacco Control (FCTC), sebuah ratifikasi guna membatasi peredaran rokok. Budayawan Mohammad Sobary menyebut langkah pemerintah dalam menandatangani FCTC sebagai sikap yang ambigu. Pasalnya di satu sisi pemerintah mau menerima uang cukai, namun di sisi lain ingin mencegah penjualan rokok. "Bagi petani tembakau, FCTC seperti malaikat maut yang akan mencabut basis ekonomi mereka yang telah ratusan tahun bergantung pada sektor ini," kata Sobary dalam keterangannya, Selasa (18/3).