JAKARTA. Hingga paruh 2009, PT Budi Acid Tbk (BUDI) sudah merampungkan empat Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas (PLTBG) dari delapan PLTBG yang akan mereka bangun tahun ini. Total investasi proyek PLTBG ini mencapai US$ 30 juta.Kapasitas empat PLTBG yang sudah rampung itu sekitar 15 megawatt (MW). "Namun saat ini PLTBG yang sudah selesai itu baru mampu mengalirkan listrik sekitar 10 MW," kata Mawarti Wongso, Sekretaris Perusahaan BUDI, kemarin (6/7).Adapun total kapasitas listrik delapan PLTBG mencapai 25 MW. Target penyelesaian empat PLTBG yang lain adalah tahun depan. Perusahaan ini akan memanfaatkan aliran listrik dari delapan PLTBG tersebut untuk menjalankan mesin pabrik pengolahan tepung tapioka.PLTBG yang semuanya berada di Lampung ini memanfaatkan limbah cair dari produksi tepung tapioka.Pengoperasian PLTBG itu sanggup menekan biaya operasional BUDI. Dari pengoperasian empat PLTBG itu saja, BUDI bakal menghemat biaya operasional sekitar US$ 7 juta per tahun. Mawarti menambahkan, tahun ini BUDI hanya membutuhkan dana sekitar US$ 7 juta bagi penyelesaian empat pembangkit lagi.Selain dari kas internal, BUDI menggandeng Nedo Fund dari Jepang dan Cargill dari Amerika Serikat untuk mendanai proyek ini. Namun sebagian besar anggaran pembangkit BUDI berasal dari pinjaman kepada Bank Mandiri. "Jumlahnya sekitar 75% dari total proyek atau sekitar US$ 22,5 juta," ujarnya. Tahun ini BUDI berencana menaikkan 20% produksi tepung tapioka menjadi 600.000 ton. Tahun lalu, BUDI memproduksi tepung tapioka sebanyak 500.000 ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Budi Acid Rampungkan Pembangunan 4 PLTBG
JAKARTA. Hingga paruh 2009, PT Budi Acid Tbk (BUDI) sudah merampungkan empat Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas (PLTBG) dari delapan PLTBG yang akan mereka bangun tahun ini. Total investasi proyek PLTBG ini mencapai US$ 30 juta.Kapasitas empat PLTBG yang sudah rampung itu sekitar 15 megawatt (MW). "Namun saat ini PLTBG yang sudah selesai itu baru mampu mengalirkan listrik sekitar 10 MW," kata Mawarti Wongso, Sekretaris Perusahaan BUDI, kemarin (6/7).Adapun total kapasitas listrik delapan PLTBG mencapai 25 MW. Target penyelesaian empat PLTBG yang lain adalah tahun depan. Perusahaan ini akan memanfaatkan aliran listrik dari delapan PLTBG tersebut untuk menjalankan mesin pabrik pengolahan tepung tapioka.PLTBG yang semuanya berada di Lampung ini memanfaatkan limbah cair dari produksi tepung tapioka.Pengoperasian PLTBG itu sanggup menekan biaya operasional BUDI. Dari pengoperasian empat PLTBG itu saja, BUDI bakal menghemat biaya operasional sekitar US$ 7 juta per tahun. Mawarti menambahkan, tahun ini BUDI hanya membutuhkan dana sekitar US$ 7 juta bagi penyelesaian empat pembangkit lagi.Selain dari kas internal, BUDI menggandeng Nedo Fund dari Jepang dan Cargill dari Amerika Serikat untuk mendanai proyek ini. Namun sebagian besar anggaran pembangkit BUDI berasal dari pinjaman kepada Bank Mandiri. "Jumlahnya sekitar 75% dari total proyek atau sekitar US$ 22,5 juta," ujarnya. Tahun ini BUDI berencana menaikkan 20% produksi tepung tapioka menjadi 600.000 ton. Tahun lalu, BUDI memproduksi tepung tapioka sebanyak 500.000 ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News