KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa kehadiran 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan salah satu bentuk investasi sosial.

Budi menjelaskan bahwa berdasarkan hitungannya Kodes Merah Putih besutan Presiden Prabowo Subianto ini mampu memberikan keuntungan hingga Rp 1 miliar per tahun untuk setiap koperasi desa.

“Kita harus optimis bahwa ini bukan uang hilang, ini investasi sosial kita, orang saya pernah hitung sebenarnya satu kopdes itu bisa untung Rp 1 miliar per tahun,” ujarnya di Gedung Kementerian Koperasi, Jakarta, Senin (21/4).

KPR Star Mortgage Raih Best Innovative Bank, KB Bank Siap Lanjutkan Inovasi

Budi mengungkapkan, dengan target pendirian Kopdes Merah Putih hingga 80 ribu unit di seluruh wilayah tanah air, maka keuntungan yang didapat bisa mencapai Rp 80 triliun per tahun dari terbentuknya Kopdes tersebut.

Baca Juga: Biaya Pelatihan KopDes Merah Putih Rp 5 Juta Ramai Dibahas, Ini Kata Kemenkop

“Jadi setahun bisa Rp 80 triliun seluruh kopdes, orang bisnisnya monopoli dan captive market masa tidak untung,” ungkapnya.

Di sisi lain, Budi mengatakan, dari 75 ribu desa yang ada di Indonesia, sejauh ini terdapat 27 ribu desa yang tidak memiliki koperasi. Sehingga, kata dia, desa tersebut bakal dibentuk koperasi baru.

“Tapi membentuk baru koperasi desa itu kan keputusan musyawarah desa khusus,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Budi memperkirakan anggaran untuk membangun 80.000 Kopdes Merah Putih tersebut memiliki nominal yang fantastis, mencapai Rp 400 triliun.

Adapun penganggaran ini bakal disusun oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Kalau misalnya 80.000 (Kopdes Merah Putih) kali Rp 5 miliar (per Kopdes), itu Rp 400 triliun,” ungkapnya.

Dia bilang, bank anggota Himbara juga akan diikutsertakan dalam pengembangan Koperasi Desa Merah Putih. Menurutnya, bank-bank pelat merah tersebut akan membantu dalam hal pelatihan, mengawal keuangan hingga pinjaman.

Baca Juga: Prabowo akan Bentuk 80.000 Kopdes Merah Putih, Begini Kata Pelaku Koperasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News