JAKARTA. Produsen tepung tapioka PT Budi Strach & Sweeteneer Tbk menargetkan kinerja tahun ini cenderung konservatif lantaran tertekan penurunan harga singkong. Meski curah hujan sudah kondusif bagi produksi, namun penjualan emiten berkode saham BUDI ini cukup tertekan. "Volume produksi kita memang naik, tapi harga jual turun," Wakil Presiden Direktur PT Budi Strach & Sweeteners Tbk Sudarmo Tasmin di sela Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Selasa (6/6). Jika pada 2015, harga singkong mencapai Rp 1.000 per kilogram (kg), maka pada musim panen akhir 2016 lalu, harga rata-rata singkong turun menjadi Rp 700 per kg. Menurut Sudarmo, harga singkong saat ini pun masih di kisaran Rp 750 per kg.
BUDI bidik penjualan tahun ini Rp 2,5 triliun
JAKARTA. Produsen tepung tapioka PT Budi Strach & Sweeteneer Tbk menargetkan kinerja tahun ini cenderung konservatif lantaran tertekan penurunan harga singkong. Meski curah hujan sudah kondusif bagi produksi, namun penjualan emiten berkode saham BUDI ini cukup tertekan. "Volume produksi kita memang naik, tapi harga jual turun," Wakil Presiden Direktur PT Budi Strach & Sweeteners Tbk Sudarmo Tasmin di sela Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Selasa (6/6). Jika pada 2015, harga singkong mencapai Rp 1.000 per kilogram (kg), maka pada musim panen akhir 2016 lalu, harga rata-rata singkong turun menjadi Rp 700 per kg. Menurut Sudarmo, harga singkong saat ini pun masih di kisaran Rp 750 per kg.