KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pergadaian swasta PT Budi Gadai Indonesia asal Sumatera Utara (Sumut) menyatakan telah menyiapkan operasional yang stabil untuk menghadapi tren permintaan gadai di akhir tahun.

Direktur PT Budi Gadai Indonesia Budiarto Sembiring menyampaikan bahwa seluruh proses layanan gadai telah dipersiapkan agar berjalan lancar, mulai dari kapasitas operasional hingga kesiapan staf di seluruh jaringan.

Baca Juga: Budi Gadai Indonesia Buka Peluang Lakukan Inovasi Produk Gadai ke Depannya

Buka Cabang Baru di Gading Serpong, Electronic City Hadirkan Layanan Service City

“Fokus kami adalah memastikan proses gadai berjalan lancar, dengan kapasitas layanan yang memadai dan staf yang siap melayani nasabah,” ujar Budiarto, Rabu (26/11/2025).

Meski daya beli masyarakat masih relatif rendah, Budiarto menilai permintaan gadai tetap berpotensi meningkat. Kebutuhan likuiditas menjelang Nataru biasanya mendorong masyarakat memanfaatkan layanan gadai.

Baca Juga: Budi Gadai Indonesia Catat Penyaluran Pinjaman Rp 199 Miliar per September 2025

“Oleh karena itu, potensi permintaan diperkirakan tetap tinggi atau sebanding dengan periode yang sama tahun lalu,” jelasnya.

Dari sisi kinerja, Budi Gadai mencatat penyaluran pembiayaan tumbuh 31% hingga Oktober 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Segmen gadai perhiasan emas dan gadget menunjukkan pertumbuhan paling tinggi, mencerminkan kebutuhan dana cepat yang masih kuat dari masyarakat.

Baca Juga: Budi Gadai Gunakan Sumber Dana Internal dan Pinjaman Bank untuk Pembiayaan Gadai

Selanjutnya: Harga Minyak Melorot, Sentimen The Fed hingga Geopolitik Ikut Menekan

Menarik Dibaca: Ramalan Kesehatan Shio Tahun 2026, Jangan Abaikan Stres!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News