Budi Gunawan akan jelaskan asal-usul hartanya



JAKARTA. Harta kekayaan calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan mengalami peningkatan hingga lima kali lipat dalam waktu lima tahun, 2008-2013. Terkait penambahan hartanya, Budi menyatakan akan menjelaskan asal-usul harta kekayaan yang dimilikinya ketika menjalani fit and proper test sebagai calon tunggal kepala Polri di DPR.

Nama Budi sebelumnya diajukan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal kapolri. "Nanti kami akan jelaskan di DPR," kata Budi, di kediamannya, Kompleks Polri, Jalan Duren Tiga Barat VI RT 05 RW 03 No 21 Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (13/1).

Sebelumnya diberitakan, Budi terakhir kali menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke KPK pada 26 Juli 2013. Saat itu, harta kekayaan yang dilaporkannya sebesar Rp 22.657.379.555 dan US$ 24.000.


Sebelumnya, pada 19 Agustus 2008, Budi menyerahkan LHKPN sejumlah Rp 4.684.153.542. Dari angka-angka itu, ada peningkatan yang signifikan terhadap total harta Budi dalam kurun lima tahun. Kenaikan harta Budi sekitar Rp 17,9 miliar atau mencapai lima kali lipat.

Peningkatan jumlah harta Budi terlihat dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan. Pada tahun 2008, tanah dan bangunan milik Budi senilai Rp 2.744.180.000, sedangkan tahun 2013 senilai Rp 21.543.934.000.

Dalam LHKPN yang diserahkan Budi pada 2013, ia menambah sebanyak 24 tanah dan bangunan yang lokasinya tersebar di Subang dan Bogor.

Sementara nilai harta bergerak berupa alat transportasi mengalami penurunan. Pada tahun 2008, nilai harta bergeraknya sebesar Rp 661 juta, sedangkan pada tahun 2013 sebesar Rp 475 juta.

Budi juga memiliki sejumlah usaha berupa rumah makan dan obyek wisata senilai Rp 40 juta. Sementara harta bergerak lainnya berupa logam mulia, batu mulia, dan barang-barang antik senilai Rp 215 juta. Adapun giro dan setara kas lainnya milik Budi senilai Rp 383.445.555. (Dani Prabowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia