KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bahan baku yang melimpah membuat kinerja PT Budi Starch & Sweetener Tbk menurun di tahun ini. Direktur PT Budi Starch & Sweeteneer Tbk, Mawarti Wongso menjelaskan, pendapatan tahun ini memang menurun. Hal ini terjadi karena bahan baku yang melimpah membuat harga jual tapioka turun. "Secara volume produksi tapi kami tetap tinggi sehingga kinerja laba pun akhirnya naik," kata Mawarti saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (7/11). Hitungan emiten berkode dagang BUDI, ini per September rata-rata harga tapioka senilai Rp 4.100 per kilogram (kg). Menurun dari nilai tahun lalu sekitar Rp 5.250 per kg. "Kami prediksi harga sampai akhir tahun tetap senilai Rp 4.000-an. Tidak masalah karena kebutuhan dalam negeri tetap tinggi," katanya.
Budi Starch akan akuisisi pabrik tapioka baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bahan baku yang melimpah membuat kinerja PT Budi Starch & Sweetener Tbk menurun di tahun ini. Direktur PT Budi Starch & Sweeteneer Tbk, Mawarti Wongso menjelaskan, pendapatan tahun ini memang menurun. Hal ini terjadi karena bahan baku yang melimpah membuat harga jual tapioka turun. "Secara volume produksi tapi kami tetap tinggi sehingga kinerja laba pun akhirnya naik," kata Mawarti saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (7/11). Hitungan emiten berkode dagang BUDI, ini per September rata-rata harga tapioka senilai Rp 4.100 per kilogram (kg). Menurun dari nilai tahun lalu sekitar Rp 5.250 per kg. "Kami prediksi harga sampai akhir tahun tetap senilai Rp 4.000-an. Tidak masalah karena kebutuhan dalam negeri tetap tinggi," katanya.