KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjaga lingkungan dengan kegiatan bisnis harusnya bisa berjalan selaras. Misalnya saja untuk mencecah kebakaran lahan maka bisa dicegah dnegan budidaya ikan. Hal ini dilakukan oleh sekelompok masyarakat di Kabupaten Siak, Provinsi Riau yang membudidayakan ikan gabus. Kegiatan di Kabupaten Siak ini dapat menjadi percontohan bagaimana kepentingan ekonomi dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan. Masyarakat Desa Buantan Besar dan Dayun melakukan praktrik budidaya di wilayah lahan gambut. Upaya ini membuat lahan gambut tetap basah, sehingga memperkecil potensi kebakaran lahan akibat kekeringan, di sisi lain memberi kesempatan masyarakat mendapat sumber penghasilan baru. “Itu yang diharapkan bagaimana masyarakat itu bisa memiliki pemikiran, mereka berbudidaya ikan gabus di lahan gambut sehingga gambutnya terjaga, tetap basah, tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dan ada pendapatan baru untuk masyarakat, jadi tidak terfokus mesti menanam sawit saja,” terang Asisten 1 Setda Siak Budhi Yuwono, dalam webinar The Road to COP26, Senin (25/10).
Budidaya ikan gabus bisa mencegah kebakaran hutan di lahan gambut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjaga lingkungan dengan kegiatan bisnis harusnya bisa berjalan selaras. Misalnya saja untuk mencecah kebakaran lahan maka bisa dicegah dnegan budidaya ikan. Hal ini dilakukan oleh sekelompok masyarakat di Kabupaten Siak, Provinsi Riau yang membudidayakan ikan gabus. Kegiatan di Kabupaten Siak ini dapat menjadi percontohan bagaimana kepentingan ekonomi dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan. Masyarakat Desa Buantan Besar dan Dayun melakukan praktrik budidaya di wilayah lahan gambut. Upaya ini membuat lahan gambut tetap basah, sehingga memperkecil potensi kebakaran lahan akibat kekeringan, di sisi lain memberi kesempatan masyarakat mendapat sumber penghasilan baru. “Itu yang diharapkan bagaimana masyarakat itu bisa memiliki pemikiran, mereka berbudidaya ikan gabus di lahan gambut sehingga gambutnya terjaga, tetap basah, tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dan ada pendapatan baru untuk masyarakat, jadi tidak terfokus mesti menanam sawit saja,” terang Asisten 1 Setda Siak Budhi Yuwono, dalam webinar The Road to COP26, Senin (25/10).