Buffett raih untung US$ 12 M dari investasi di BoA



WASHINGTON. Lantaran langkah cerdik berinvestasi di Bank of America pada enam tahun silam, investor kawakan Warren Buffett seketika bisa meraup untung hingga US$ 12 miliar. Dia juga akan menjadi pemegang saham terbesar di Bank of America (BoA).

Lewat Berkshire Hathaway, Buffett akan mengeksekusi waran yang memungkinkan dirinya mengakuisisi 700 juta saham bank tersebut. Dengan harga saham sebesar US$ 7,14 per saham, itu bernilai sekitar US$ 5 miliar. 

Sementara, harga saham Bank of America ditutup pada perdagangan Kamis (29/6) di level US$ 24,32 per saham. Ini artinya, saham ini bernilai lebih dari US$ 17 miliar. Artinya, Buffett akan meraup laba US$ 12 miliar dari aksi tersebut. 


Sebelumnya, setelah lolos stress test tahunan yang kedua kalinya, Bank of America memutuskan untuk meningkatkan dividen tahunan pada kuartal ketiga 2017 menjadi 48 sen per saham. Dari situ, Berkshire berpotensi meraup US$ 336 juta per tahun. 

Ini cukup menarik bagi Berkshire untuk mengeksekusi waran daripada menunggu hak tersebut hangus pada 2021. Jika rencana menaikkan dividen yang dimulai pada Senin mendatang benar-benar terealiasi, Buffett akan mengeksekusi hak warannya. 

"Jika dividen saham biasa naik dari 30 sen per saham per tahun menjadi 44 sen per saham sebelum tahun 2021, kami akan antisipasi dengan menukar saham preferen kami menjadi saham biasa," ujar Buffett dalam surat tahunan kepada pemegang saham Bank of America. 

Menutur FactSet, ini juga membuat Buffett menjadi pemegang saham terbesar dengan mengempit 6,6% atau  652 juta saham Bank of America. 

Itu semua bermula dari investasi Berkshire di 2011 yang berinvestasi pada saham preferen sebesar US$ 5 miliar di Bank of America. Kala itu Bank of America sedang berjuang dengan sejumlah masalah legal di Amerika lantaran krisis subrprime mortgage

Aksi ini membuat harga saham Bank of America menguat. Pada perdagangan premarket Jumat (30/6), harga saham Bank of America naik 1% ke level US$ 24,58. Dalam sepekan, saham ini telah naik 7%. 

Editor: Rizki Caturini