JAKARTA. Isu ditemukannya bug pada aplikasi transportasi daring Go-Jek menimbulkan keresahan di kalangan pelanggan. Para pengguna merasa tidak aman karena identitas mereka mudah disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. "Beberapa waktu lalu seorang hacker Indonesia yang berada di Thailand telah mempublish hasil temuan bug pada GoJek. Menurutnya bug ini bisa membuat data para pelanggan dan driver dimanipulasi dan dieksploitasi," kata pakar keamanan cyber dari Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha dalam keterangan resminya, Rabu (13/1). Pratama menjelaskan, di samping masalah keamanan server juga terdapat celah keamanan yang mengkhawatirkan. "Karena aplikasi android pada GoJek tidak memakai NDK Native, melainkan Java," paparnya.
Bug di GoJek usik kemanan data pelanggan
JAKARTA. Isu ditemukannya bug pada aplikasi transportasi daring Go-Jek menimbulkan keresahan di kalangan pelanggan. Para pengguna merasa tidak aman karena identitas mereka mudah disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. "Beberapa waktu lalu seorang hacker Indonesia yang berada di Thailand telah mempublish hasil temuan bug pada GoJek. Menurutnya bug ini bisa membuat data para pelanggan dan driver dimanipulasi dan dieksploitasi," kata pakar keamanan cyber dari Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha dalam keterangan resminya, Rabu (13/1). Pratama menjelaskan, di samping masalah keamanan server juga terdapat celah keamanan yang mengkhawatirkan. "Karena aplikasi android pada GoJek tidak memakai NDK Native, melainkan Java," paparnya.