JAKARTA. Era digital mengubah layanan perbankan. Bank-bank pun kian agresif bertransformasi ke layanan digital. Bahkan, perbankan tak ragu merogoh kocek triliunan rupiah untuk mengembangkan perbankan digital. Ambil contoh, Bank Negara Indonesia (BNI) yang menyediakan bujet ekspansi digital banking sebesar Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun di tahun ini. "Melalui pengembangan konsep DigiNation, BNI akan mentransformasi layanan kearah digitalisasi perbankan," ujar Direktur Utama BNI, Achmad Baiquini, Rabu (5/7). Bujet itu antara lain untuk membangun delapan kantor cabang digital BNI pada 2017. Bob Tyasika Ananta, Direktur BNI mengatakan, tiap kantor cabang digital menelan investasi sebesar Rp 5 miliar.
Bujet jumbo perbankan di digital banking
JAKARTA. Era digital mengubah layanan perbankan. Bank-bank pun kian agresif bertransformasi ke layanan digital. Bahkan, perbankan tak ragu merogoh kocek triliunan rupiah untuk mengembangkan perbankan digital. Ambil contoh, Bank Negara Indonesia (BNI) yang menyediakan bujet ekspansi digital banking sebesar Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun di tahun ini. "Melalui pengembangan konsep DigiNation, BNI akan mentransformasi layanan kearah digitalisasi perbankan," ujar Direktur Utama BNI, Achmad Baiquini, Rabu (5/7). Bujet itu antara lain untuk membangun delapan kantor cabang digital BNI pada 2017. Bob Tyasika Ananta, Direktur BNI mengatakan, tiap kantor cabang digital menelan investasi sebesar Rp 5 miliar.