KONTAN.CO.ID - Pemerintah kabarnya akan menaikkan anggaran subsidi rumah hingga sebesar 25% pada tahun 2018 mendatang. Jika teralisasi, artinya bank penyalur kredit perumahan rakyat (KPR) bersubsidi akan memupuk lebih besar pembiayaan perumahan. Sebagai bank penyalur KPR subsidi, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pun menyebut pihaknya memang telah mendapat kabar bahwa pemerintah akan menyiapkan anggaran untuk rumah subsidi. Managing Director Strategy, Compliance and Risk BTN Mahelan Prabantarikso menyebut rencananya pemerintah akan mensubsidi sebanyak 267.000 unit rumah. Dari total tersebut sebanyak 42.000 akan menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Sementara sisanya sebanyak 225.000 unit menggunakan skema subsidi selisih bunga (SSB). "Sebagai mitra utama pemerintah dalam penyaluran KPR subsidi, BTN tetap berkomitmen mendukung program tersebut," katanya kepada KONTAN, Selasa (22/8). Sebenarnya sejak tahun lalu, subsidi KPR memang mengalami peningkatan. Mahelan memaparkan, sampai dengan bulan Juni 2017, bank bersandi emiten saham BBTN ini telah menyalurkan KPR subsidi dengan skema SSB sebanyak 82.000 unit atau setara Rp 9,5 triliun. Adapun sampai akhir tahun, diproyeksikan jumlah KPR subsidi berskema SSB akan mencapai 170.000 unit atau senilai Rp 19 triliun. Jumlah tersebut naik mencapai 17% dibanding capaian akhir tahun 2016 lalu. Jika tahun depan anggaran subsidi rumah naik, Mahelan memperkirakan pihaknya mampu mencatat pertumbuhan kredit hingga di kisaran 20% secara year on year (yoy). Sebagai informasi tambahan saja, sepanjang semester I 2017 penyaluran KPR terus mencatatkan kinerja positif. Pada Juni 2017, KPR BTN tumbuh di level 19,13% yoy menjadi Rp 127,49 triliun dari Rp 107,2 triliun pada Juni 2016. Adapun, untuk KPR BTN subsidi secara keseluruhan pihaknya akan mendukung 504.122 unit rumah. Per Juni 2017, bank plat merah ini telah merealisasikan pembiayaan perumahan untuk 370.173 unit rumah. Sementara realisasi penyaluran kredit BTN per semester I 2017 mencapai Rp 177,4 triliun atau naik 18,81% dari Rp 149,31 trilun pada paruh pertama tahun lalu. Tahun ini, BTN mematok kredit mampu tumbuh di kisaran 21% hingga 23% secara yoy. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bujet subsidi rumah naik, BTN yakin kredit melesat
KONTAN.CO.ID - Pemerintah kabarnya akan menaikkan anggaran subsidi rumah hingga sebesar 25% pada tahun 2018 mendatang. Jika teralisasi, artinya bank penyalur kredit perumahan rakyat (KPR) bersubsidi akan memupuk lebih besar pembiayaan perumahan. Sebagai bank penyalur KPR subsidi, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pun menyebut pihaknya memang telah mendapat kabar bahwa pemerintah akan menyiapkan anggaran untuk rumah subsidi. Managing Director Strategy, Compliance and Risk BTN Mahelan Prabantarikso menyebut rencananya pemerintah akan mensubsidi sebanyak 267.000 unit rumah. Dari total tersebut sebanyak 42.000 akan menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Sementara sisanya sebanyak 225.000 unit menggunakan skema subsidi selisih bunga (SSB). "Sebagai mitra utama pemerintah dalam penyaluran KPR subsidi, BTN tetap berkomitmen mendukung program tersebut," katanya kepada KONTAN, Selasa (22/8). Sebenarnya sejak tahun lalu, subsidi KPR memang mengalami peningkatan. Mahelan memaparkan, sampai dengan bulan Juni 2017, bank bersandi emiten saham BBTN ini telah menyalurkan KPR subsidi dengan skema SSB sebanyak 82.000 unit atau setara Rp 9,5 triliun. Adapun sampai akhir tahun, diproyeksikan jumlah KPR subsidi berskema SSB akan mencapai 170.000 unit atau senilai Rp 19 triliun. Jumlah tersebut naik mencapai 17% dibanding capaian akhir tahun 2016 lalu. Jika tahun depan anggaran subsidi rumah naik, Mahelan memperkirakan pihaknya mampu mencatat pertumbuhan kredit hingga di kisaran 20% secara year on year (yoy). Sebagai informasi tambahan saja, sepanjang semester I 2017 penyaluran KPR terus mencatatkan kinerja positif. Pada Juni 2017, KPR BTN tumbuh di level 19,13% yoy menjadi Rp 127,49 triliun dari Rp 107,2 triliun pada Juni 2016. Adapun, untuk KPR BTN subsidi secara keseluruhan pihaknya akan mendukung 504.122 unit rumah. Per Juni 2017, bank plat merah ini telah merealisasikan pembiayaan perumahan untuk 370.173 unit rumah. Sementara realisasi penyaluran kredit BTN per semester I 2017 mencapai Rp 177,4 triliun atau naik 18,81% dari Rp 149,31 trilun pada paruh pertama tahun lalu. Tahun ini, BTN mematok kredit mampu tumbuh di kisaran 21% hingga 23% secara yoy. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News