BUJT minta percepatan pengembalian dana talangan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) meminta percepatan pengembalian dana talangan. Salah satu BUJT yang belum mendapat penggantian adalah PT Waskita Toll Road (WTR). Anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu telah menalangi pembebasan lahan sebesar Rp 6,3 triliun.

"Masih banyak yang belum diganti Rp 6,3 triliun di luar Sumatra," ujar Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (3/3).

Dari angka tersebut sebesar Rp 1,7 triliun tidak dapat diproses. Hal itu dikarenakan dana tersebut digunakan untuk proyek pra Proyek Strategis Negara (PSN).


Dana pembebasan lahan ini dibayar terlebih dahulu oleh BUJT. Nantinya dana talangan tersebut akan diganti oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Herwidiakto bilang ada yang sudah diproses LMAN, ada pula dana talangan yang diproses Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Selain itu beberapa dana talangan juga belum diproses.

Lambatnya penggantian dana talangan dinilai mengganggu operasional BUJT. "Jelas menganggu karena awal tol beroperasi pasti tekor, harus ada top up dari pemegang saham," terang Herwidiakto.

Kesulitan serupa juga diakui oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Emiten berkode saham JSMR ini juga memiliki anak usaha yang memberikan dana talangan pembebasan lahan jalan tol dan belum mendapat penggantian.

Corporate Secretary PT Jasa Marga Tbk Mohamad Agus Setiawan berharap penggantian dana talangan dapat dilakukan segera. Meski beberapa sudah mulai diganti bertahap.

"Masih berproses, talangan dilakukan sesuai kebutuhan di lapangan, pengembalian bertahap sesuai permintaan pengembalian," jelas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi