Buka 12 loket penukaran riyal, BSM kejar fee based



JAKARTA. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) membuka layanan loket penukaran banknotes Saudi Arabian Riyal (SAR) di 12 embarkasi haji yaitu Jakarta Pondok Gede, Solo, Surabaya, Makassar, Batam, Aceh, Medan, Padang, Palembang, Banjarmasin, Lombok dan Balikapapan. Selain loket penukaran SAR di embarkasi tersebut, BSM melayani penukaran hampir di seluruh outlet BSM di seluruh Indonesia. Kehadiran loket penukaran uang tersebut diharapkan mempermudah kebutuhan nasabah terkait valuta asing berupa SAR menjelang berangkat haji ke Tanah Suci. Khusus loket penukaran di embarkasi, BSM menyediakan banknotes dengan sistem bundling terdiri dari pecahan 1, 5, 10 dan 50. Berbagai pecahan tersebut dapat digunakan jamaah haji untuk membeli kebutuhan sehari-hari selama di Tanah Suci. Direktur Wholesale Banking BSM Kusman Yandi menyampaikan tahun ini BSM menyediakan lebih dari 25 juta SAR. Setelah di tahun lalu sebesar 17 juta SAR. “Penjualan riyal BSM tahun 2016 tercatat sangat baik. Tahun ini kami antisipasi kenaikan jumlah penjualan dengan ketersediaan SAR yang lebih banyak yaitu 25 juta SAR” jelas Kusman dalam rilis yang diterima KONTAN, Senin (31/7). BSM juga memberikan kesempatan kepada travel haji dan umroh untuk menjadi counterpart penyedia  banknotes Riyal untuk jemaah haji dan umrah. Saat ini BSM dikenal pasar sebagai bank penyedia Riyal dengan outlet terbanyak dan terlengkap dalam penyediaan pecahan mulai dari 1 sampai 500 SAR. “Penjualan banknotes  SAR ini diharapkan dapat meningkatkan bisnis treasuri sehingga bisa mendongkrak pendapatan berbasis komisi (fee based income),” tambahnya. Dengan jumlah jamaah haji yang mendaftar melalui BSM, tahun ini akan berangkat sekitar 83.206 dari total 201.437 calon jamaah haji Indonesia. Dengan jumlah jaringan outlet yang tersebar di Indonesia BSM optimistis dapat meningkatkan jumlah penjualan SAR tahun ini.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina