KONTAN.CO.ID - Kopi Kenangan, perusahaan F&B non-waralaba berkonsep New Retail dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, terus menjalankan strateginya memperluas jaringan serta jangkauan agar dapat mendekatkan diri dengan pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Pada 2022 ini saja, Kopi Kenangan memiliki target membuka 100 gerai per kuartal, dan untuk memenuhi target tersebut, Kopi Kenangan pada 18-24 April 2022 (satu minggu) resmi membuka 26 outlet sekaligus di 13 kota di Indonesia. Atas pencapaian ini, Kopi Kenangan berhasil meraih rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) di kategori Pembukaan Gerai Kopi Terbanyak dalam Satu Minggu.

Berfokus pada perkembangan industri kopi lokal sekaligus menjalankan visi untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan kopi berkualitas, Kopi Kenangan kini melengkapi portofolio lokasinya dengan 26 outlet baru yang tersebar di kota Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Cirebon, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Bali, Pematang Siantar, Banjar Baru, Balikpapan dan Kabupaten Purwakarta. Selain membuka 26 outlet Kopi Kenangan dalam satu minggu, Kenangan Brands, perusahaan induk yang menaungi Kopi Kenangan, Cerita Roti, Chigo dan Kenangan Manis juga membuka 5 gerai baru Chigo. Sehingga secara total, Kenangan Brands tercatat membuka 30 gerai baru dalam satu minggu.

Mengenai pembukaan 26 outlet Kopi Kenangan dalam satu minggu yang berhasil meraih rekor MURI, Chin Hou Goh, Chief Operating Officer (COO) Kopi Kenangan, menjelaskan, “Kami sangat berterima kasih atas apresiasi dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) kepada Kopi Kenangan. Adanya antusiasme dan demand yang cukup besar terhadap Kopi Kenangan tentu memotivasi kami untuk menjangkau daerah-daerah yang sebelumnya belum terjangkau oleh outlet kami. Kini, dengan pembukaan outlet baru di kota atau daerah yang sebelumnya belum tersedia, kami berharap Kopi Kenangan dapat membuktikan komitmen kami dalam memudahkan konsumen mendapatkan berbagai minuman, baik kopi maupun non-kopi, yang berkualitas.”

“Membuka 26 outlet dalam waktu satu minggu tentu tidak mudah, kami tentu saja mengapresiasi hal tersebut dan karena itulah memberikan penghargaan MURI, yang diterima oleh Ayu Pisarta, selaku perwakilan dari pihak Kopi Kenangan, sebagai bentuk validasi kami terhadap komitmen Kopi Kenangan dalam memberikan kualitas dan pelayanan terbaik bagi konsumennya,” terang Senior Manager MURI, Awan Rahargo.

MURI didirikan pada 27 Januari 1990 oleh kelompok perusahaan Jamu Jago atas prakarsa Jaya Suprana, budayawan dan pengusaha, dengan harapan keberadaan MURI mampu menginspirasi putra-putri bangsa dalam menciptakan rekor-rekor dunia.

Bersamaan dengan hadirnya outlet Kopi Kenangan di 26 daerah ini, tentu ada berbagai promo menarik untuk para konsumen yang sudah menanti-nantikan kehadiran Kopi Kenangan. Para konsumen dapat mengunjungi kanal media sosial Kopi Kenangan untuk mendapatkan informasi lebih dalam terkait promo-promo menarik yang bisa didapatkan.

Tentang Kopi Kenangan

Kopi Kenangan adalah jaringan F&B non-waralaba berkonsep New Retail yang memiliki pertumbuhan tercepat di Indonesia. Dikenal luas dengan kopi bercita rasa terbaik, saat ini Kopi Kenangan memiliki lebih dari 600 gerai di 45 kota di Indonesia, Kopi Kenangan yang didirikan pada 2017 berhasil mengisi sweet spot antara kopi berharga tinggi yang disajikan pebisnis kopi internasional dan kopi instan yang dijual di kios pinggir jalan.

Pada 2020, Kopi Kenangan mengembangkan sayapnya ke industri makanan dengan meluncurkan varian roti bernama Cerita Roti serta brand ayam goreng dengan nama Chigo dan soft-cookies brand Kenangan Manis pada 2021. Melalui pemahaman dan eksplorasi akan cita rasa lokal serta model bisnis 'New Retail' yang berfokus pada pengalaman offline dan online pelanggan, Kopi Kenangan memiliki visi untuk menjadi jaringan makanan dan minuman terbesar di Indonesia, hingga Asia Tenggara. Visi ini terwujud melalui produk berkualitas yang terjangkau, layanan cepat dan bersahabat, pengendalian mutu, serta pengembangan bisnis yang kreatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti