KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendorong program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat terutama bagi kalangan keluarga tidak mampu, sehingga betul-betul bisa ikut berpartisipasi dan menikmati pendidikan di level perguruan tinggi. KIP Kuliah Merdeka ini tidak memberikan perbedaan antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), serta tidak memberikan diskriminasi. Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kemendikbudristek, Abdul Kahar menyampaikan bahwa ini adalah peluang besar untuk anak-anak kita, kalau memang kita sudah berikan aksesbilitas yang luas, kesempatan secara finansial untuk memilih perguruan tinggi terbaik ini justru jauh lebih terbuka dengan dua pilihan, yakni PTN atau PTS.
Buka akses pendidikan tinggi, Kemendikbudristek dorong KIP Kuliah Merdeka
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendorong program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat terutama bagi kalangan keluarga tidak mampu, sehingga betul-betul bisa ikut berpartisipasi dan menikmati pendidikan di level perguruan tinggi. KIP Kuliah Merdeka ini tidak memberikan perbedaan antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), serta tidak memberikan diskriminasi. Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kemendikbudristek, Abdul Kahar menyampaikan bahwa ini adalah peluang besar untuk anak-anak kita, kalau memang kita sudah berikan aksesbilitas yang luas, kesempatan secara finansial untuk memilih perguruan tinggi terbaik ini justru jauh lebih terbuka dengan dua pilihan, yakni PTN atau PTS.