Buka banyak lowongan kerja, Spotify siap meraup untung dari pengguna gratis



KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Layanan streaming musik Spotify berencana membuka lowongan kerja baru untuk ratusan orang, demi mendorong pendapatan iklan di Eropa, Australia, dan Kanada.

Penjualan iklan sedang dikebut untuk meningkatkan pendapatan dari pelanggan yang tidak membayar biaya bulanan, tapi tetap menggunakan layanan Spotify secara rutin.

Kepala Unit Periklanan Spotify Lee Brown mengatakan, saat ini perusahaannya sedang berinvestasi dalam bisnis periklanan. Pendapatan Spotify dari iklan sudah lebih dari 10% dari total omzet.


"Kami meningkatkan tenaga kerja pemasaran bisnis iklan kami lebih dari 70% di Eropa, Australia, dan Kanada, dan itu dari basis yang cukup besar," kata Brown, seperti dikutip Reuters.

Lebih lanjut, Brown menyebutkan, saat ini Spotify juga telah mempekerjakan seorang eksekutif industri iklan dengan 25 tahun pengalaman internasional untuk memimpin penjualan internasional.

Pendapatan Spotify secara umum berasal dari langganan berbayar dan dengan menyebarkan iklan ke pengguna yang tidak membayar. Bisnis periklanan Spotify dilaporkan kembali tumbuh tahun ini setelah dilanda pandemi.

Baca Juga: Bitcoin gusur Facebook, ini 10 aset dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia

Mengutip Reuters, dari 365 juta pengguna aktif bulanannya, 210 juta di antaranya didukung iklan, menghasilkan sekitar 12% dari total pendapatan.

Lonjakan konten podcast selama pandemi telah membantu meningkatkan pendapatan iklan karena sukses menarik lebih banyak pengguna. Durasinya yang cukup panjang juga memungkinkan Spotify menyelipkan lebih banyak iklan.

Memanfaatkan peluang dari iklan, Spotify akan membuat platform periklanan dan penerbitan podcast Megaphone tersedia di Jerman, Prancis, Spanyol, dan Italia.

Startup Megaphone, yang dibeli oleh Spotify tahun lalu, menawarkan alat kepada para podcaster untuk membuat iklan program mereka sendiri. Pendapatan dari iklannya juga akan diterima sendiri oleh para podcaster.

Spotify mengaku telah menghabiskan ratusan juta untuk meningkatkan bisnis podcast. Persaingannya dengan Apple semakin intensif setelah keduanya meluncurkan platform berlangganan berbayar untuk podcaster awal tahun ini.

Selanjutnya: Wow, Netflix untung 40 kali lipat lebih dari film Squid Game