KONTAN.CO.ID - Jakarta. Silakan cek penerima bantuan sosial (bansos) Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) di website Cekbansos.kemensos.go.id. Pemerintah akan menyalurkan BLT pengalihan subsidi BBM mulai September 2022. Cara cek penerima BLT pengalihan subsidi BBM sangat mudah, karena bisa dilakukan secara online. Untuk cek penerima BLT, tinggal membuka website Cekbansos.kemensos.go.id di handphone Anda. Selanjutnya, masukan data diri di kolom yang tersedia di Cekbansos.kemensos.go.id. Secara otomatis, website Cekbansos.kemensos.go.id akan menampilkan apakah nama Anda menjadi penerima BLT atau tidak.
Berikut cara cek penerima BLT pengalihan subsidi BBM di website Cekbansos.kemensos.go.id:
- Buka laman cekbansos.kemensos.go.id
- Masukkan provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa atau kelurahan
- Masukkan nama PM (Penerima Manfaat) sesuai KTP
- Ketik 8 huruf kode (dipisahkan spasi) sesuai yang tertera dalam kotak kode
- Jika kode huruf kurang jelas, klik "refresh" untuk mendapatkan huruf kode baru
- Kemudian, klik "cari data".
- Selanjutnya, akan muncul data apakah terdaftar sebagai penerima bantuan dari Kemensos.
Baca Juga: Hore! Pekan Ini Bakal Cair BLT, BSU, dan Subsidi Transportasi Diberitakan sebelumnya, pemerintah akan menyalurkan bansos tambahan termasuk BLT untuk mengatasi efek kenaikan harga BBM Pertalite dan Biosolar. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan total bantalan sosial tersebut mencapai Rp 24,17 triliun. "Ini diharapkan akan bisa mengurangi tentu tekanan kepada masyarakat dan bahkan mengurangi kemiskinan,” ujar Menkeu Sri Mulyani, dikutip dari situs Setkab. Menkeu memaparkan, pemerintah akan menyalurkan tiga jenis bantalan sosial tambahan. Pertama, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan alokasi anggaran sebesar Rp 12,4 triliun dan menyasar 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM). BLT ini disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) melalui PT Pos Indonesia. “Jadi 20,65 juta kelompok atau keluarga penerima manfaat yang akan mendapatkan anggaran sebesar Rp 12,4 triliun yang akan mulai dibayarkan oleh Ibu Mensos Rp 150.000 selama empat kali. Jadi dalam hal ini Ibu Mensos akan membayarkannya dua kali, yaitu Rp 300.000 pertama dan Rp 300.000 kedua,” jelas Menkeu. Kedua, Bantuan Subsidi Upah (BSU) dengan alokasi anggaran Rp 9,6 triliun. Bantuan yang akan disalurkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) ini akan diberikan kepada 16 juta pekerja sasaran yang masing-masing menerima sebesar Rp600 ribu. “Bapak Presiden juga menginstruksikan kita untuk membantu 16 juta pekerja yang memiliki gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan dengan bantuan sebesar Rp 600.000, dengan total anggaran sebesar Rp 9,6 triliun. Ini juga nanti Ibu Menaker akan segera menerbitkan juknis (petunjuk teknis)-nya sehingga langsung bisa dilakukan pembayaran kepada para pekerja tersebut,” kata Sri Mulyani.
Ketiga, pemerintah daerah (pemda) diminta menyiapkan sebanyak 2% dari Dana Transfer Umum (DTU), yaitu DAU (Dana Alokasi Umum) dan DBH (Dana Bagi Hasil), untuk pemberian subsidi di sektor transportasi. Subsidi ini akan diperuntukkan bagi angkutan umum hingga nelayan serta untuk perlindungan sosial tambahan. Selain itu, pemda juga diminta untuk melindungi daya beli masyarakat. “Kementerian Dalam Negeri akan menerbitkan aturan, kami di Kementerian Keuangan juga menetapkan Peraturan Menteri Keuangan di mana dua persen dari Dana Transfer Umum yaitu DAU dan DBH diberikan kepada rakyat dalam bentuk subsidi transportasi untuk angkutan umum sampai dengan ojek dan nelayan, serta untuk perlindungan sosial tambahan,” pungkasnya. Itulah cara cek penerima bansos BLT pengalihan subsidi BBM di website Cekbansos.kemensos.go.id. Segera cek nama Anda apakah menjadi penerima BLT atau tidak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto