JAKARTA. Tidak seperti di Jawa dan Sumatra yang kini sudah dibangun sejumlah ruas tol, sebagian besar daerah di Provinsi Papua bahkan belum memiliki jalan kabupaten. Misalnya, Kabupaten Lanny Jaya dalam beberapa tahun terakhir tengah mengupayakan program "no isolation", yakni kampanye untuk menyiapkan akses 39 distrik. Meski demikian, Sekretaris Daerah Lanny Jaya, Christian Sohilait menyebut, proses membuka jalan sebagai akses warga tidak mudah dan butuh biaya besar. "Kita pikir di sana buka jalan saja Rp 1,7 miliar per kilometer, kalau untuk bangun jalan aspal Rp 2,5 miliar," ujar Christ di Jakarta, Senin (17/4). Tak hanya biaya mahal, pembukaan jalan juga sering terkendala. Christ menuturkan, seringkali saat petugas dari pemerintah kabupaten (pemkab) sampai di lapangan ada palang-palang yang dibuat oleh beberapa orang atau ada pohon milik warga.
Buka jalan 1 km di Papua butuh Rp 1,7 miliar
JAKARTA. Tidak seperti di Jawa dan Sumatra yang kini sudah dibangun sejumlah ruas tol, sebagian besar daerah di Provinsi Papua bahkan belum memiliki jalan kabupaten. Misalnya, Kabupaten Lanny Jaya dalam beberapa tahun terakhir tengah mengupayakan program "no isolation", yakni kampanye untuk menyiapkan akses 39 distrik. Meski demikian, Sekretaris Daerah Lanny Jaya, Christian Sohilait menyebut, proses membuka jalan sebagai akses warga tidak mudah dan butuh biaya besar. "Kita pikir di sana buka jalan saja Rp 1,7 miliar per kilometer, kalau untuk bangun jalan aspal Rp 2,5 miliar," ujar Christ di Jakarta, Senin (17/4). Tak hanya biaya mahal, pembukaan jalan juga sering terkendala. Christ menuturkan, seringkali saat petugas dari pemerintah kabupaten (pemkab) sampai di lapangan ada palang-palang yang dibuat oleh beberapa orang atau ada pohon milik warga.