Buka KTT ke-24 ASEAN-Korea, Jokowi Bahas Transisi Energi dan Transformasi Digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka KTT ke-24 ASEAN-Republik Korea.

Presiden Jokowi menyampaikan, bagi Indonesia kemitraan ASEAN-Korea adalah partnership of the future, dengan pilar utama transisi energi dan transformasi digital. Ketergantungan ASEAN terhadap 78% sumber energi fosil harus dikurangi. 

Di saat yang sama, dalam satu dekade ke depan ekonomi digital di ASEAN diperkirakan menyumbang US$ 1 triliun GDP kawasan.


"Namun transisi energi dan transformasi digital butuh investasi dan transfer teknologi yang tidak sedikit sehingga dibutuhkan kolaborasi dan kemitraan untuk mewujudkannya," ujar Jokowi di Jakarta Convention Center, Rabu (6/9).

Baca Juga: Ini Tiga Poin yang Disampaikan Dalam Keketuaan Indonesia di KTT ASEAN

Selain dari sisi ekonomi, Jokowi menyrbut, kemitraan masa depan hanya akan bisa dicapai jika stabilitas kawasan dijaga, tensi dan rivalitas diturunkan, strategic trust dipertebal dan juga habit of cooperation ditingkatkan.

Hal ini merupakan tanggung jawab semua pihak yang berada di kawasan Indo-Pasifik. Jokowi juga mengapresiasi dukungan Korea terhadap ASEAN Indo-Pasifik forum.

"Ini adalah wujud nyata kerja sama inklusif untuk menjaga stabilitas dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik, dan dengan ini saya nyatakan KTT ke-24 ASEAN-Republik Korea dibuka," ucap Jokowi.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan, Republik Korea mendukung sentralitas ASEAN dan pandangan ASEAN di kawasan Indo-Pasifik (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific/AOIP).

"Kami juga ingin menyediakan platform di mana kita dapat bergabung bersama dan mencari solusi bagi tantangan yang dihadapi umat manusia," ujar Yoon.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Buka KTT ke-43 ASEAN di Jakarta

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, Kemitraan ASEAN dan Korea Selatan penting untuk mempercepat transformasi digital di kawasan Asia Tenggara. Sebagai negara dengan keunggulan di bidang inovasi digital, Korea Selatan dapat mendukung ASEAN dalam pengembangan inovasi dan infrastruktur digital.

Retno mengatakan, ada dua area kerja sama yang perlu didorong. Pertama, mempercepat pengembangan infrastruktur digital di ASEAN. 

Kedua, menjaga komitmen terhadap perdamaian dan stabilitas jangka panjang di kawasan. Perkembangan di Semenanjung Korea dewasa ini menjadi keprihatinan bagi kawasan. Senjata nuklir sangat berbahaya bagi kawasan Indo-Pasifik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi