JAKARTA. PT Bukaka Teknik Utama berencana kembali melantai di bursa saham Indonesia. Perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan peralatan jalan ini berharap bisa relisting akhir tahun ini."Kami sudah mengajukan September 2011, dan sudah kembali melengkapi dokumen-dokumen yang kurang ke BEI. Kami berharap bisa (relisting) secepatnya, kalau bisa tahun ini," kata Direktur Utama Bukaka Irsal Kamaruddin, Selasa (13/12).Namun, ujarnya, rencana tersebut tak melalui skema penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Bukaka hanya akan mengajukan permohonan untuk kembali tercatat di papan bursa. "Kami minta dicatatkan baru lagi di papan bursa, karena kan sebelumnya sudah pernah, jadi tidak perlu memakai skema IPO, ini semacam diskorsing saja," terangnya.Menurutnya, keinginan perusahaan melaksanakan relisting tersebut lantaran Bukaka merasa masih bertanggung jawab kepada masyarakat yang telah berinvestasi. Selain itu, perusahaan juga ingin mengembangkan kinerjanya.Saat ini, saham Bukaka dikuasai oleh masyarakat sebanyak 54%, sedangkan sebanyak 46% dikuasai pemilik perusahaan. "Ini supaya pemegang saham bisa memiliki kembali Bukaka, karena kan mereka nggak mendapatkan benefit apa-apa sejak delisting," katanya.Perusahaan yang sempat menyandang kode emiten BUKK ini, dinyatakan delisting pada Agustus 2006. Delisting tersebut dijatuhkan kepada Bukaka lantaran perusahaan tidak mampu memberikan laporan keuangan audit yang akhirnya mendapat disclaimer.Menurutnya, opini laporan keuangan tersebut diperoleh lantaran perusahaan mencatatkan posisi utang luar negeri sebesar US$ 89 juta sejak 1997 yang belum terselesaikan. Namun, saat ini pihaknya mengaku telah membayar seluruh kewajiban tersebut. "Kita sudah melunasi utang, sudah memperbaiki laporan keuangan maka kita mengajukan relisting," tuturnya.Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito membenarkan hal itu. Namun, Eddy mengaku belum bisa memastikan kapan perusahaan tersebut bisa kembali melantai di bursa. "Memang ada rencana, tapi mestinya tidak tahun ini. Baru diskusi, belum ada proses," singkat Eddy.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bukaka ajukan relisting ke BEI
JAKARTA. PT Bukaka Teknik Utama berencana kembali melantai di bursa saham Indonesia. Perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan peralatan jalan ini berharap bisa relisting akhir tahun ini."Kami sudah mengajukan September 2011, dan sudah kembali melengkapi dokumen-dokumen yang kurang ke BEI. Kami berharap bisa (relisting) secepatnya, kalau bisa tahun ini," kata Direktur Utama Bukaka Irsal Kamaruddin, Selasa (13/12).Namun, ujarnya, rencana tersebut tak melalui skema penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Bukaka hanya akan mengajukan permohonan untuk kembali tercatat di papan bursa. "Kami minta dicatatkan baru lagi di papan bursa, karena kan sebelumnya sudah pernah, jadi tidak perlu memakai skema IPO, ini semacam diskorsing saja," terangnya.Menurutnya, keinginan perusahaan melaksanakan relisting tersebut lantaran Bukaka merasa masih bertanggung jawab kepada masyarakat yang telah berinvestasi. Selain itu, perusahaan juga ingin mengembangkan kinerjanya.Saat ini, saham Bukaka dikuasai oleh masyarakat sebanyak 54%, sedangkan sebanyak 46% dikuasai pemilik perusahaan. "Ini supaya pemegang saham bisa memiliki kembali Bukaka, karena kan mereka nggak mendapatkan benefit apa-apa sejak delisting," katanya.Perusahaan yang sempat menyandang kode emiten BUKK ini, dinyatakan delisting pada Agustus 2006. Delisting tersebut dijatuhkan kepada Bukaka lantaran perusahaan tidak mampu memberikan laporan keuangan audit yang akhirnya mendapat disclaimer.Menurutnya, opini laporan keuangan tersebut diperoleh lantaran perusahaan mencatatkan posisi utang luar negeri sebesar US$ 89 juta sejak 1997 yang belum terselesaikan. Namun, saat ini pihaknya mengaku telah membayar seluruh kewajiban tersebut. "Kita sudah melunasi utang, sudah memperbaiki laporan keuangan maka kita mengajukan relisting," tuturnya.Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito membenarkan hal itu. Namun, Eddy mengaku belum bisa memastikan kapan perusahaan tersebut bisa kembali melantai di bursa. "Memang ada rencana, tapi mestinya tidak tahun ini. Baru diskusi, belum ada proses," singkat Eddy.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News