Bukaka (BUKK) Telah Gunakan Capex Lebih dari yang Dianggarkan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) telah menggunakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) mereka di tahun 2023 lebih dari yang dialokasikan di awal tahun. 

Direktur Keuangan Bukaka Teknik Utama Afifuddin Kalla mengatakan sebelumnya perseroan menganggarkan dana capex sebesar Rp 440 miliar. Namun sampai kuartal ke-III dana capex yang sudah digunakan menyentuh nilai Rp 497 miliar.

“Iya lebih dari yang dianggarkan, sampai dengan triwulan ke-III sudah mencapai 497 miliar,” ungkap Afifuddin saat dihubungi Kontan, Rabu (18/10).


Afifuddin menambahkan, dana capex ini meningkat karena sebagian besar diinvestasikan ke entitas perseroan yang bergerak di sektor energi dan juga pertambangan. 

Anak-anak perusahaan perseroan yang mendapatkan dana investasi tersebut di antaranya adalah Kerinci Merangin Hidro (KMH), PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) dan PT Baja Titian Utama (Baja Titian).

Baca Juga: Harga Minyak Naik dan Rupiah Melemah, Begini Dampaknya ke Kinerja Bukaka (BUKK)

Selain capex, Afifuddin mengatakan target laba yang dibidik perseroan lewat kuartal ke III sudah lebih dari yang yang ditentukan.

“Proyeksi laba BUKK sampai akhir tahun ini Rp 457 miliar. Dan sampai triwulan ke III kemarin kita sudah mencapai (+/-) Rp 550 Miliar,” ungkapnya. 

Karena kinerja keuangan yang menanjak cukup baik per-kuartal, dirinya pun optimistis dapat mencapai target bisnis tahun ini. 

Selain laba, BUKK berdasarkan catatan Kontan juga menargetkan pendapatan sebesar Rp 5,13 triliun hingga akhir tahun nanti. 

Sebagai catatan jika melihat laporan keuangan semester I-2023 kemarin, BUKK membukukan performa yang baik. Pendapatan BUKK naik hingga 54,92% secara tahunan atau year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

 
BUKK Chart by TradingView

Pendapatan dari kontrak konstruksi dan non-konstruksi tercatat mencapai Rp 2,73 triliun di semester I-2023. Angka ini bertumbuh 54,92% secara dari semula Rp 1,76 triliun di semester I-2022.

Sementara perolehan laba bersih hingga semester pertama tahun ini tercatat sebesar Rp 333,92 miliar. Angka ini meningkat 89% dari laba bersih periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 176,62 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .