Bukaka Teknik Utama (BUKK) Berupaya Tagih Utang Rp 180 Miliar dari Waskita Karya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) masih menanti pelunasan utang dari PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang disebut mencapai di atas Rp 180 miliar.

Direktur Bukaka Teknik Utama, Teguh Wicaksana Sari, mengatakan saat ini proses diskusi antara pihaknya dan Waskita masih berlangsung.

"Masih di atas Rp 180-an miliar kalau ngak salah. Belum banyak yang bisa kita lakukan ya mungkin kita menunggu kebijakan pemerintah lagi karena kan harapan kita mungkin Waskita itu ada restrukturisasi utang. Setelah aksi korporasi itu (baru) kita bisa melihat," jelas Teguh selepas Agenda Public Expose di Kantor Bukaka Teknik Utama, Rabu (12/6).


Baca Juga: Gugatan PKPU Waskita (WSKT) dari Bukaka (BUKK) Ditolak Pengadilan

Teguh menjelaskan, saat ini proses diskusi kedua belah pihak masih dalam tahap awal. Pihaknya pun masih menanti langkah selanjutnya dari Waskita terlebih gugatan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) terhadap Waskita Karya ditolak oleh pengadilan.

Melansir keterbukaan informasi, permohonan PKPU itu dilayangkan  Bukaka Teknik Utama.

Permohonan PKPU itu terkait dengan permintaan pelunasan utang senilai Rp 16,87 miliar. BUKK merupakan salah satu vendor proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated).

"Waskita mungkin dalam posisi yang memang tidak bisa berbuat apa-apa yang jelas hutangnya masih ada kita masih proses PKPU ya mungkin sambil berdiskusi tapi masih tahap awal jadi memang tidak banyak pilihan," imbuh Teguh.

Baca Juga: Emiten Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK) Dirikan Anak Usaha Alat Pertambangan di Oman

Manajemen Bukaka pun memutuskan untuk mengurangi jumlah kontrak atau pengerjaan proyek dengan BUMN Karya pada tahun ini.

Teguh mengatakan, pihaknya memang menyasar pasar internasional. Selain sebagai alternatif kontrak dari BUMN Karya, produk-produk Bukaka dinilai dapat bersaing di Pasar Internasional.

"Proyek dengan BUMN Karya juga hanya 60%-70% (penurunan) dibandingkan tahun lalu. Orientasi kita mulai ke pasar ekspor dimana produk kita cukup dihargai di luar. Dengan menurunnya porsi dari BUMN karya, terbuka kesempatan baru di Timur Tengah dimana kesempatan sangat banyak. Kita baru garap 3 bulan sampai 4 bulan terakhir tapi sangat pesat pertumbuhannya," pungkas Teguh.

Baca Juga: Kurangi Proyek BUMN Karya, Bukaka Teknik Utama (BUKK) Bidik Pasar Luar Negeri

Sejumlah lini bisnis yang difokuskan untuk pasar internasional antara lain untuk Garbarata dan peralatan sektor minyak dan gas bumi dengan pasar utama India dan Timur Tengah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli