KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bukalapak memproyeksikan pertumbuhan bisnis 40%-50% pada 2021 seiring dengan perkembangan industri digital ekonomi di Indonesia. CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin menyampaikan, pandemi telah meningkatkan penetrasi masyarakat pada ekonomi digital sehingga berdampak signifikan pada perkembangan Bukalapak. Peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia selama pandemi dan di Bukalapak sendiri adalah fakta dan juga peluang bahwa platform dagang digital memiliki peran yang relevan dan esensial saat ini. Rachmat menyebut, untuk memperkuat operasional dan bisnis Bukalapak, ada 3 aspek yang menjadi fokus Bukalapak, yaitu talent atau sumber daya manusia, growth atau pertumbuhan, dan capital atau modal. Dengan memperkuat 3 aspek tersebut, Rachmat percaya Bukalapak dapat menjadi perusahaan yang berkelanjutan untuk mewujudkan misinya yaitu menjadi perusahaan teknologi yang mampu menciptakan ekonomi yang adil bagi semua.
Bukalapak bidik pertumbuhan bisnis sampai 50% di tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bukalapak memproyeksikan pertumbuhan bisnis 40%-50% pada 2021 seiring dengan perkembangan industri digital ekonomi di Indonesia. CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin menyampaikan, pandemi telah meningkatkan penetrasi masyarakat pada ekonomi digital sehingga berdampak signifikan pada perkembangan Bukalapak. Peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia selama pandemi dan di Bukalapak sendiri adalah fakta dan juga peluang bahwa platform dagang digital memiliki peran yang relevan dan esensial saat ini. Rachmat menyebut, untuk memperkuat operasional dan bisnis Bukalapak, ada 3 aspek yang menjadi fokus Bukalapak, yaitu talent atau sumber daya manusia, growth atau pertumbuhan, dan capital atau modal. Dengan memperkuat 3 aspek tersebut, Rachmat percaya Bukalapak dapat menjadi perusahaan yang berkelanjutan untuk mewujudkan misinya yaitu menjadi perusahaan teknologi yang mampu menciptakan ekonomi yang adil bagi semua.