KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak Tbk (BUKA) dikabarkan tengah mencari celah untuk melakukan dual listing di bursa saham Amerika Serikat (AS). Perusahaan e-commerce pertama yang menghelat initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) membantah kabar tersebut. Isu dual listing muncul setelah ada dokumen penawaran saham BUKA oleh JPMorgan Chase Bank, N.A melalui skema American Depositary Share (ADS). Ada 50 juta unit ADS yang ditawarkan. Maksimal harga yang boleh diajukan sebesar US$ 0,05 per ADS. Sehingga, nilai yang ditawarkan maksimal US$ 2,5 juta atau setara sekitar Rp 35,5 miliar jika menggunakan asumsi kurs Rp 14.200 per dolar AS. Asal tahu saja, ADS merupakan surat berharga yang mewakili perusahaan di luar teritori AS. ADS memungkinkan surat berharga tersebut diperdagangkan di pasar keuangan AS.
Bukalapak (BUKA) membantah adanya rencana dual listing di AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak Tbk (BUKA) dikabarkan tengah mencari celah untuk melakukan dual listing di bursa saham Amerika Serikat (AS). Perusahaan e-commerce pertama yang menghelat initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) membantah kabar tersebut. Isu dual listing muncul setelah ada dokumen penawaran saham BUKA oleh JPMorgan Chase Bank, N.A melalui skema American Depositary Share (ADS). Ada 50 juta unit ADS yang ditawarkan. Maksimal harga yang boleh diajukan sebesar US$ 0,05 per ADS. Sehingga, nilai yang ditawarkan maksimal US$ 2,5 juta atau setara sekitar Rp 35,5 miliar jika menggunakan asumsi kurs Rp 14.200 per dolar AS. Asal tahu saja, ADS merupakan surat berharga yang mewakili perusahaan di luar teritori AS. ADS memungkinkan surat berharga tersebut diperdagangkan di pasar keuangan AS.