Bukalapak catatkan kenaikan transaksi hingga 20% di sepanjang Maret 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya pandemi Corona membuat situs e-commerce, Bukalapak mencatatkan kenaikan transaksi di Maret hingga 20% dibanding bulan sebelumnya. Hal ini ditopang transaksi produk bahan pokok, masker, multivitamin, hingga produk hobi & games.

Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono menjelaskan, pandemi COVID-19 tidak menyurutkan pertumbuhan Bukalapak yang saat ini telah memiliki 92 juta pengguna  di seluruh Indonesia.

"Selama bulan Maret 2020, Bukalapak mencatat kenaikan transaksi sebesar 20% dari bulan sebelumnya," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (15/4).


Baca Juga: Achmad Zaky siapkan dana US$ 50.000-US$ 20 juta untuk startup, ini syaratnya..

Intan mengakui kenaikan ini didorong oleh tingginya transaksi produk bahan pokok yang pada bulan Maret mencapai 3,5 kali nilai transaksi dari bulan sebelumnya dan produk makanan minuman yang mencapai 2 kali nilai transaksi pada bulan sebelumnya.

Adapun bumbu herbal, bumbu instan, dan minuman herbal seperti jahe dan curcuma menjadi produk makanan minuman yang paling dicari selama bulan Maret 2020.

Seiring dengan tingginya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, Bukalapak juga mencatat kenaikan yang sangat signifikan terhadap permintaan masker yaitu sebesar 90% dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Juga: Kemenkeu catat pembayaran pajak via e-commerce mencapai Rp 270 miliar per 8 Mei 2020

Sementara itu permintaan terhadap produk vitamin juga mengalami kenaikan sebesar 30% selama bulan Maret 2020.

Intan menyatakan antusiasme yang tinggi juga datang dari masyarakat yang berkegiatan di rumah. Kategori produk hobi dan games naik sebesar 70% selama bulan Maret 2020.

Produk seperti koleksi, mainan, makanan hewan peliharaan, aquarium dan aksesoris serta peralatan berkebun menjadi produk yang paling diminati selama bulan Maret 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto