Bukalapak gaet fintech P2P Indodana guna mendukung inklusi keuangan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mendukung inklusi keuangan, e-commerce Bukalapak menggandeng fintech P2P Lending Indodana. Dalam realisaisnya, Bukalapak bersama Indodana luncurkan fitur Bayar Tempo sebagai solusi pembiayaan untuk menjaga ketahanan bisnis mitra, terlebih pada masa pandemi.

AVP of Investment & Financing Solutions Bukalapak Dhinda Arisyiya menjelaskan, berkolaborasi dengan Indodana yang telah mengantomgi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJk), pada tahapan awal ini fitur bayar tempo menyasar ratusan ribu warung mitra Bukalapak yang aktif berbelanja, serta berada dalam cakupan wilayah kerja rekanan penyedia fasilitas pembiayaan.

Baca Juga: Indodana kantongi izin usaha dari OJK


“Fitur ini memungkinkan mitra Bukalapak menerima sejumlah linit pinjaman yang dapat digunakan berulang kali, tanpa batas dan dapat dibayarkan kapan pun sebeum tanggal jatuh tempo. Secara bertahap, fitur ini akan kami sempurnakan agar dapat dinikmati oleh mitra Bukalapak lainnya, ujar Dhinda dalam virtual conference Kamis, (23/7).

Sementara Head of Business Development Indondana Timothy Prawiromaruto menambahkan, karena pembiayaan produtif di Indodana mencapai 30% dari portofolio pembiayaan, pihaknya akan berencana untuk mengembangkan offering produk pinjaman produktif di sektor UMKM.

Ia bilang, hal ini bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan, sehingga pihaknya menilai kerjasama yang dijalin dengan Bukalapak merupakan inisitaif yang positif di tengaj pandemi.

“Seperti yang diketahuii UMKM menyumbang lebih dari 60% Produk Domestik Bruto. Namun, disini lain Indodana melihat pembiayaan yang lebih besar belum dipenuhi oleh perbankan konvensional. Tepatnya, masih ada Rp 1.000 triliun per tahun untuk UMKKM. Oleh karenanya, peluncuran fitur ini dinilai penting karena dapat membantu mitra di Bukalapak,” kata dia.

Baca Juga: Bertambah 8 entitas, Kini 33 ada fintech P2P lending yang kantongi izin OJK

Asal tahu saja, sejak 2018 Indodana telah membantu UMKM. Timothy melihat, masyarakat yang mengajukan pinjaman di platformnya di dominasi oleh masyarakat underbanked. Artinya, masyarakat yang belum mendapatkan pinjaman dari sektor keuangan seperti perbankan maupun multifinance.

“Memang saat ini Indodana telah menjalin kerja sama dengan Bukalapak, peluncuran ini merupakan terobosan pertama bagi kami. Namun perlu ditegaskan, di luar project ini, kami telah menjalin kerja sama dengan 65 e-commerce lain, dalam memberikan pinjaman modal kepada pegiat UMKM,” tutup Timothy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto