KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com, pionir e-commerce Indonesia, mengumumkan keputusan penting untuk menghentikan penjualan barang fisik pada tahun 2025. Lalu, bagaimana nasib saham BUKA yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI)? Langkah ini mencerminkan semakin ketatnya persaingan di pasar e-commerce Indonesia, yang kini didominasi oleh pemain-pemain besar internasional seperti TikTok Shop dari ByteDance Ltd. dan Shopee dari Sea Ltd. Dalam pernyataan resminya, Bukalapak menyebutkan bahwa perusahaan akan fokus pada penjualan produk virtual seperti pulsa ponsel dan token listrik. Mulai 9 Februari, pembeli tidak akan lagi dapat memesan barang fisik, dan pembelian yang belum diproses pada awal Maret akan dibatalkan.
Bukalapak Hentikan Penjualan Produk Fisik, Bagaimana Nasib Saham BUKA?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com, pionir e-commerce Indonesia, mengumumkan keputusan penting untuk menghentikan penjualan barang fisik pada tahun 2025. Lalu, bagaimana nasib saham BUKA yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI)? Langkah ini mencerminkan semakin ketatnya persaingan di pasar e-commerce Indonesia, yang kini didominasi oleh pemain-pemain besar internasional seperti TikTok Shop dari ByteDance Ltd. dan Shopee dari Sea Ltd. Dalam pernyataan resminya, Bukalapak menyebutkan bahwa perusahaan akan fokus pada penjualan produk virtual seperti pulsa ponsel dan token listrik. Mulai 9 Februari, pembeli tidak akan lagi dapat memesan barang fisik, dan pembelian yang belum diproses pada awal Maret akan dibatalkan.