KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Startup teknologi unicorn PT Bukalapak.com Tbk akan melaksanakan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) dengan melepas 25.765.504.851 saham baru. Jumlah tersebut setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Pada masa penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung pada 9 Juli 2021-19 Juli 2021, Bukalapak menetapkan kisaran harga penawaran Rp 750-Rp 850 per saham. Dengan begitu, jumlah dana segar yang diincar Bukalapak dari IPO berkisar antara Rp 19,3 triliun-Rp 21,9 triliun. Ratna Karim, Direktur PT Buana Capital Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek Bukalapak menjabarkan, sekitar 66% dana IPO akan digunakan oleh PT Bukalapak.com sebagai modal kerja. Kemudian, sisanya akan dimanfaatkan untuk modal kerja sejumlah anak usaha Bukalapak.
Bukalapak incar Rp 21,9 triliun dari IPO, berikut rencana penggunaannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Startup teknologi unicorn PT Bukalapak.com Tbk akan melaksanakan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) dengan melepas 25.765.504.851 saham baru. Jumlah tersebut setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Pada masa penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung pada 9 Juli 2021-19 Juli 2021, Bukalapak menetapkan kisaran harga penawaran Rp 750-Rp 850 per saham. Dengan begitu, jumlah dana segar yang diincar Bukalapak dari IPO berkisar antara Rp 19,3 triliun-Rp 21,9 triliun. Ratna Karim, Direktur PT Buana Capital Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek Bukalapak menjabarkan, sekitar 66% dana IPO akan digunakan oleh PT Bukalapak.com sebagai modal kerja. Kemudian, sisanya akan dimanfaatkan untuk modal kerja sejumlah anak usaha Bukalapak.