Bukalapak take down pelapak nakal saat virus corona mewabah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bukalapak menarik pelapak bandel di tengah pandemi COVID-19.

Head of Corporate Communications Bukalapak, Intan Wibisono menyebutkan sejauh ini ada beberapa pelapak yang mencari keuntungan di tengah sentimen COVID-19. Karenanya, perusahaan menarik pelapak bandel dari platformnya.

Baca Juga: Permintaan Produk Sanitasi dan Aksi Work From Home Mendorong Belanja Online


Sayangnya, ia enggan membeberkan berapa banyak pelapak nakal yang ditutup. Adapun penindakan tegas tersebut dari aduan pengguna yang merasa pelapak menaikkan harga di luar harga wajar. Selain itu, perusahaan mengaku telah mengadaptasi algoritma kami untuk mendeteksi ini.

Pihaknya menegaskan, para pelapak diperbolehkan untuk menentukan harga produk dan strategi penjualan masing-masing. "Akan tetapi, kami akan menindak pelapak yang memanfaatkan situasi demi meraup keuntungan tidak wajar dan menghalangi akses masyarakat untuk mendapatkan kebutuhannya," jelasnya kepada kontan.co.id, Senin (23/3).

Baca Juga: Bukalapak catat pertumbuhan permintaan produk kesehatan di tengah wabah corona

Intan mengaku selain memastikan pengguna dapat mendapatkan alat kesehatan. Untuk itu, pihaknya juga bekerja sama dengan produsen penyedia produk kesehatan untuk memperbanyak penyediaan stok barang di Bukalapak menimbang tingginya kebutuhan dari masyarakat.

"Kami sangat menghargai kerjasama dari pengguna yang bersedia melaporkan temuan pelapak yang melakukan hal ini pada tim BukaBantuan untuk ditindaklanjuti," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .