Bukan bertinju, Duterte tantang Manny Pacquiao membongkar kasus korupsi di Filipina



KONTAN.CO.ID - MANILA. Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada hari Senin (28/6) menantang politikus sekaligus legenda tinju Filipina, Emmanuel "Manny" Pacquiao untuk membuktikan kasus korupsi yang ada di tubuh pemerintah.

Pacquiao yang digadang-gadang akan menggantikan Duterte sebagai presiden Filipina belakangan mulai vokal mengkritik pemerintah.

Sebagai respons, Duterte menantang Pacquiao untuk membuktikan tuduhannya dan mengancam akan mengekspos juara tinju itu sebagai pembohong jika gagal.


"Saya tidak mengatakan tidak ada korupsi, jadi ekspos. Jika Anda tidak melakukannya, saya akan menganggap Anda sebagai pembohong, saya sudah mengenal Anda sejak dulu," ungkap Duterte dalam pidato nasional yang disiarkan televisi setempat, seperti dikutip Reuters.

Dengan kata-kata yang keras, Duterte mengatakan jika sang petinju gagal mengungkap korupsi yang dituduhkan, dia akan menggunakan langkah-langkah politik dengan menindak pejabat yang terlibat.

Belum jelas pejabat apa yang didesak Duterte untuk diungkap oleh oleh Pacquiao. Pacquiao juga belum berbicara secara terbuka tentang tuduhan korupsi tingkat tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Duterte mengancam akan penjarakan warga yang menolak divaksin COVID-19

Pacquiao yang kini menjadi senator di Filipina memang lama menjadi salah satu pendukung terkuat Duterte, mendukung kebijakan ekstremnya terhadap narkoba dan upaya untuk memperkenalkan kembali hukuman mati.

Belakangan ini namanya masuk ke dalam bursa calon presiden Filipina untuk menggantikan Duterte yang sudah tidak bisa dipilih kembali. Duterte juga sempat menyebut namanya sebagai salah satu kandidat potensial.

Di sisi lain, awal bulan ini Duterte mengkritik pengetahuan kebijakan luar negeri Pacquiao yang dangkal, setelah menganggap sikap Duterte di Laut China Selatan kurang tegas dan mengecewakan.

Meskipun masih sangat populer di masyarakat, Duterte dilarang untuk mencalonkan diri kembali dan akan mengakhiri masa jabatan enam tahunnya pada Juni 2022. Di sisi lain, partainya menyarankan agar Duterte kembali mencalonkan diri sebagai wakil presiden.

Sara Duterte-Carpio, putrinya yang menjabat sebagai Walikota Kota Davao juga masuk ke dalam bursa calon presiden.

Selanjutnya: Rodrigo Duterte menyebut petinju Manny Pacquiao layak jadi penerusnya