KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal tahun 2023 ini, saham blue chip belum menunjukkan kinerja cemerlang. Saham-saham yang memberikan cuan paling banyak pada awal tahun 2023 adalah saham lapis kedua. Lalu, apakah saham lapis kedua tersebut masih memiliki prospek bagus pada tahun 2023? Saham lapis kedua mana yang masih layak dibeli untuk menambah portofolio investasi? Saham blue chip adalah saham dengan nilai kapitalisasi pasar besar, mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah. Sedangkan saham lapis kedua adalah saham dengan nilai kapitalisasi pasar menengah.
Awal tahun 2023, saham-saham lapis kedua mendominasi
top gainers. Kenaikan harga saham-saham lapis kedua tersebut dinilai untuk mencari keuntungan jangka pendek. Hingga Senin (9/1), tangga top gainers diisi saham PT Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk (
AMIN), PT Radiant Utama Interinsco Tbk (
RUIS), PT Batavia Prosperindo Tbk (
BPTR), PT Jaya Agra Wattle Tbk (JAWA), PT Data Sinergitama Jaya Tbk (
ELIT), dan PT Jaya Swarasa Agung Tbk (
TAYS).
Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini (10/1) Berpeluang Naik, Cermati 13 Saham Berikut Analis Kanaka Hita Solvera Raditya Krisna Pradana menjelaskan saham-saham lapis dua merajai pasar pada pekan pertama perdagangan di 2023 disebabkan karena saham-saham lapis satu mengalami penurunan signifikan pada perdagangan pekan pertama 2023. "Indeks LQ45 pada perdagangan Rabu (4/1) dan Kamis (5/1) mengalami total penurunan 3,27% sehingga menyebabkan perilaku investor melirik saham-saham selain lapis satu untuk mencari keuntungan
short term," kata Raditya kepada Kontan.co.id, Senin (9/1). Secara umum, dia menilai prospek saham lapis dua juga masih menarik. Hal ini seiring dengan saham-saham
big caps yang juga masih tertekan. Namun ia menyarankan juga perlu memperhatikan disiplin dalam
money dan
risk management yang digunakan. Raditya melihat dari beberapa emiten tersebut, saham TAYS memiliki prospek yang cukup menarik. Ini didorong dari fundamental yang solid didorong dari tambahan ekspor yang signifikan pada 2022. Sebagai informasi, TAYS berhasil masuk ke 800 lebih
modern chain Burlington di Amerika Serikat. Padahal sebelumnya baru menjangkau beberapa
local grocery outlet kecil di sana. Dia pun merekomendasikan
buy TAYS dengan target harga Rp 800. Secara teknikal, TAYS berpotensi membuat pola
inverted head and shoulder.
Baca Juga: IHSG Minus di Awal Tahun, Cek Prediksi Imbal Hasil Reksadana Saham Untuk 2023 Di luar daftar tersebut, saham KRYA juga dinilai menarik. "DER rendah jika dibandingkan dengan pesaing, bahkan BUMN Karya ditambah rasio profitabilitas tinggi," sebutnya. Secara teknikal, Raditya melihat KRYA sudah mau memasuki area
oversold-nya. Dia merekomendasikan
buy KRYA dengan target harga Rp 750 per saham. Itulah rekomendasi saham lapis kedua yang memiliki prospek cerah pada tahun 2023 ini. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto