KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transformasi menuju sistem ekonomi sirkular alias circular economy adalah keharusan untuk menyelamatkan Indonesia dan dunia dari kerusakan lingkungan. Tak hanya dari segi kelestarian, praktik ekonomi sirkular berpotensi meningkatkan produk domestik bruto (PDB) hingga lebih dari Rp 642 triliun. "Kami berharap, semakin banyak masyarakat yang benar-benar menjalankan hal sederhana dari keberlanjutan mulai dari diri sendiri, di komunitas, di pekerjaan dan kepada lingkungan,” imbuh Founder dan Direktur Socialimpact.id, Rio Zakarias Widyandaru, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (7/8) Direktur Eksekutif Forum TJSL, Kementerian BUMN, Arimbhawa Yasa mencatat bahwa hasil Impact Talks on Stage kali ini sejalan dengan upaya menciptakan ekosistem ekonomi sirkular. “Kegiatan yang dikemas secara kreatif ini harus kita dukung sebagai salah satu cara untuk menyosialisasikan perlunya pembentukan ekonomi sirkular yang berkelanjutan untuk generasi masa depan Indonesia,” ungkap Yasa.
Bukan Cuma Daur Ulang, Praktik Ekonomi Sirkular Berpotensi Meningkatkan PDB Rp 642 T
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transformasi menuju sistem ekonomi sirkular alias circular economy adalah keharusan untuk menyelamatkan Indonesia dan dunia dari kerusakan lingkungan. Tak hanya dari segi kelestarian, praktik ekonomi sirkular berpotensi meningkatkan produk domestik bruto (PDB) hingga lebih dari Rp 642 triliun. "Kami berharap, semakin banyak masyarakat yang benar-benar menjalankan hal sederhana dari keberlanjutan mulai dari diri sendiri, di komunitas, di pekerjaan dan kepada lingkungan,” imbuh Founder dan Direktur Socialimpact.id, Rio Zakarias Widyandaru, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (7/8) Direktur Eksekutif Forum TJSL, Kementerian BUMN, Arimbhawa Yasa mencatat bahwa hasil Impact Talks on Stage kali ini sejalan dengan upaya menciptakan ekosistem ekonomi sirkular. “Kegiatan yang dikemas secara kreatif ini harus kita dukung sebagai salah satu cara untuk menyosialisasikan perlunya pembentukan ekonomi sirkular yang berkelanjutan untuk generasi masa depan Indonesia,” ungkap Yasa.