Bukan dari Indonesia, Ini Sejarah Khong Guan, Biskuit Khas Lebaran



KONTAN.CO.ID - Ada hidangan khas yang selalu disajikan pada Hari Raya Lebaran, yakni biskuit Khong Guang. 

Meski bukan Lebaran, kaleng biskuit ini juga sering digunakan sebagai wadah berbagai jenis makanan. Di antaranya adalah kerupuk, keripik, maupun rengginang. 

Tidak ada perubahan berarti pada penampilan kaleng biskuit tersebut. Warna merah dan gambar deretan biskuit yang bisa dinikmati di dalamnya menghiasi kaleng. 


Baca Juga: Rekomendasi 7 Biskuit Kaleng Khas Lebaran yang Wajib Ada di Hari Raya

Namun, satu hal yang paling diingat dari kaleng biskuit itu, yakni lukisan ibu dan dua anaknya yang sedang menikmati teh dan biskuit.

Lantas, seperti apa sejarah dan siapa yang memproduksi biskuit Khong Guan? 

Baca Juga: Kumpulan Ide Kata-kata Mudik Lucu, Cocok Ditempel di Motor dan Jadi Status WA

Sejarah biskuit Khong Guan

Meski terkenal di Indonesia, merek biskuit Khong Guan sebenarnya berasal dari Singapura. 

Dikutip dari laman resmi Khong Guan, Khong Guan didirikan oleh imigran asal Fujian, China yakni kakak-beradik Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. 

Baca Juga: Inilah ganti rugi yang diminta warga Ciracas kepada produsen biskuit Khong Guan

Mereka datang ke Singapura untuk mencari nafkah agar bisa menghidupi keluarga mereka di China dan menemukan pekerjaan di pabrik biskuit lokal.

Namun, ketika Jepang menginvasi Singapura memaksa kedua bersaudara itu untuk berlindung di Perak, Malaysia. Di sana keduanta membuat biskuit dengan tangan untuk dijual. 

Namun, keduanya sempat mengalami kendala dalam membuat biskuit lantaran kesulitan mendapatkan pasokan tepung dan gula. Akhirnya, mereka beralih menjual garam dan sabun. 

Baca Juga: Mau jualan kopi keliing ala barista bisa gabung Jago Coffee

Semua dilakukan dalam upaya untuk melanjutkan mata pencaharian mereka di masa perang. Setelah Jepang angkat kaki dari Singapura, mereka pun kembali ke negara itu dan memulai usaha biskuit lagi.

Awal dari kesuksesan biskuit Khong Guan yakni ketika Chew Choo Han secara kebetulan menemukan beberapa mesin pembuat biskuit yang sudah tua dan rusak akibat perang yang dijual sebagai sisa dari pabrik tua tempat mereka dulu bekerja. 

Dia segera membelinya dan membuat mekanisme produksi biskuit secara semi-otomatis menggunakan rantai sepeda untuk memindahkan biskuit pada sistem konveyor melalui oven batu bata yang diimprovisasi.

Baca Juga: Khong Guan bidik penjualan dua kali lipat di saat ramadan

Hal ini membuat kapasitas produksi dan penjualan biskuit meningkat pesat. Pada 1947, Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Limited diresmikan di Singapura. 

Selanjutnya, pabrik-pabrik biskuit Khong Guan mulai didirikan di sejumlah negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Indonesia. Di awal 1980-an, pabrik Khong Guan didirikan di beberapa kota pesisir di China.

Di Indonesia, produk Khong Guan antara lain Malkist rasa abon, Malkist Crackers, Khong Guan Saltcheese Combo, dan yang paling terkenal adalah Khong Guan Red Assorted Biscuits. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News