KONTAN.CO.ID - Setelah memantapkan dirinya sebagai varian dominan, Omicron telah mendefinisikan ulang daftar gejala Covid-19. Dengan jumlah kasus yang menurun secara perlahan, strain Covid-19 terbaru ini masih sangat mudah menular. Saat ini, laporan mengungkapkan lima gejala yang kurang diketahui yang tampaknya sedang 'meningkat' di kalangan masyarakat. Melansir
Express.co.uk, Omicron ditandai sebagai strain yang paling menular dibandingkan dengan pendahulunya. Mengamuk di negara, kasus varian Omicron semakin tinggi.
Untungnya, mengenali gejala Omicron sedini mungkin dan mengisolasi diri dapat membantu menghentikan penyebaran. Berikut adalah gejala-gejala yang bisa menjadi penanda Anda terinfeksi Omicron.
Baca Juga: Kasus Omicron di Indonesia Tinggi, Waspadai Gejala Sakit Perut Varian Omicron ditandai dengan menyebabkan gejala yang berbeda dari gejala tiga varian sebelumnya. Orang yang dites positif untuk varian yang berasal dari Afrika selatan telah melaporkan sendiri gejalanya pada aplikasi ZOE COVID Study. Aplikasi ZOE COVID Study ini digunakan untuk mengamati gejala virus corona untuk membantu melacak penyebarannya. Berdasarkan laporan tersebut, hanya setengah dari pasien yang mengalami demam, batuk atau kehilangan atau perubahan rasa dan bau. Gejala lainnya adalah yang menyerang bagian perut.
Baca Juga: Hasil Tes Negatif Tapi Mengalami Gejala Omicron, Apa yang Harus Dilakukan? Sekarang, terlihat adanya kenaikan pasien yang mengeluhkan masalah pencernaan. Berdasarkan jutaan laporan, aplikasi ZOE COVID Study telah menetapkan gejala sakit pada bagian perut sebagai gejala COVID-19. 5 gejala tersebut mencakup:
- Diare (diarrhoea)
- Sakit perut (stomach pains)
- Merasa sakit atau mual (nausea)
- Kehilangan selera makan (loss of appetite)
- Melewatkan makan (skipping meal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie