Bukan Efisiensi, Ini Cara CEO Pertahankan Perusahaan Usai Dihantam Krisis Pandemi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak Pandemi Covid -19 melanda dunia dua tahun lalu, sudah tidak terhitung jumlah perusahaan dalam maupun luar negeri yang tumbang karena tak mampu bertahan.

Akan tetapi, tidak sedikit perusahaan-perusahaan yang mampu bertahan dari krisis ekonomi usai dihantam dampak destruktif Pandemi Covid-19.

Salah satu rahasia yang menjadi kunci survivenya perusahaan-perusahaan tersebut, adalah kepiawaian seorang CEO dalam memimpin orchestra jalannya perusahaan yang terus terguncang selama masa pandemi.


Muhammad Mirdal Akib, salah contoh salah satu CEO yang mampu menyelamatkan perusahaan yang dipercayakan owner kepadanya, bukan hanya bertahan namun perusahaan yang digawanginya dapat tumbuh di masa Pandemi Covid-19.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 17 Februari: Tambah 63.956 Kasus, Meninggal 206 Orang

“Pertama, saya utamakan komunikasi dengan seluruh karyawan perusahaan. Berbicara dari hati ke hati untuk menghadapi badai krisis ekonomi akibat pandemi,” Kata Mirdal dalam keterangannya Rabu, (17/2).

Dari awal inilah, tutur Mirdal, timbul  kesadaran, semangat dan kerelaan luar biasa seluruh karyawan untuk bertahan, ikhlas menerima keterbatasan keuangan hingga skenario terburuk yang mungkin terpaksa akan dilakukan perusahaan, mengingat core bisnis mati suri usai dihantam badai pandemi.

Langkah berikutnya, efektifitas perusahaan menjadi hal utama ketimbang cara efisiensi, dimana seluruh karyawan dan unit-unit kerja perusahaan tumbuh menjadi pekerja multitasking, multi skill sehingga mampu mengerjakan fungsi lain yang selaras dalam tugasnya.

“Efektivitas ya, bukan cara efisiensi yang banyak diambil oleh perusahaan lainnya. Saya melihat karyawan adalah aset, bukan pekerja dan Alhamdulillah karyawan merasa perusahaan milik mereka, jadi muncul ide-ide usaha baru yang mampu beradaptasi dengan situasi pandemi,” jelas Mirdal.

Editor: Yudho Winarto